News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Sosialita Asal Vietnam Ini Dinyatakan Positif Covid-19 setelah Melenggang di Paris Fasion Week

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sosialita NN asal Vietnam yang membuat heboh sebuah pekan mode

TRIBUNNEWS.COM - Seorang sosialita muda asal Vietnam dinyatakan positif virus corona atau Covid-19 setelah bertolak ke Eropa.

Wanita itu diketahui menjadi tamu acara fashion week di Milan dan Paris.

Sosialita ini bernama Nga Nguyen (27), menghadiri peragaan busana Saint Laurent di Paris dan Gucci di Milan.

Dia tidak lupa mendokumentasikan kegiatannya di acara fashion itu.

Termasuk di antaranya dua peragaan catwalk yang kini sudah dihapus dari Instagramnya, dilansir SCMP.

Menurut media lokal Vietnam, Nga merupakan putri seorang konglomerat dan pengusaha di bidang baja.

Nga memang kerap bolak-balik Vietnam dan London.

Saat itu, Nga mengunjungi Eropa bersama adiknya Nguyen Hong Nhung (26) dimana dia juga dinyatakan positif Covid-19.

Paris Fashion Week merupakan magnet bagi seluruh penggiat fashion di dunia.

ILUSTRASI FASHION SHOW - Sejumlah model memeragakan busana saat Road to IFW 2020 'Magnificent Borneo' di Jakarta, Rabu (12/2/2020). Indonesia Fashion Week (IFW) 2020 yang akan digelar pada 1-5 April 2020 mengambil tema 'Tales of the Equator' - Treasure of the Magnificient Borneo yang mengangkat budaya suku Dayak, Kutai, dan Banjar yang dimiliki oleh Kalimantan. Tribunnews/Irwan Rismawan (Tribunnews/Irwan Rismawan)

Acara ini diadakan di ibukota Perancis.

Khusus peragaan busana dari Saint Laurent, acara ini memilih tamu-tamunya.

Biasanya hanya sekitar 1.000 tamu yang diundang.

Para penggiat mode dan fashion yang menghadiri acara Fashion Week ini langsung melakukan karantina pribadi.

Ini mereka lakukan setelah pulang dari Perancis.

Karyawan fashion dari Amerika Serikat dan negara Asia lainnya seperti Singapura dan Thailand juga meminta mereka untuk tidak kembali ke kantor.

Lantaran kabar salah satu tamu yakni Nga Nguyen dan adiknya dari Vietnam itu terjangkit corona.

Milan merupakan salah satu wilayah di Lombardy, yang menjadi pusat penyebaran Covid-19 di Italia.

Baca: Waspada Corona, Sopir Taksi Cek Suhu Penumpang, Hotman Paris Bandingkan dengan Bandara di Indonesia

Baca: Sempat Dinyatakan Bebas Covid-19 Vietnam kembali Konfirmasi 9 Kasus Mayoritas WNA, Total 30 Kasus

Pada Minggu (8/3/2020) Italia Utara termasuk wilayah Lombardy diisolasi oleh pemerintah.

Sampai saat ini, Vietnam sudah melaporkan 30 kasus corona.

Pada acara fashion show di Saint Laurent, semua tamu duduk berdekatan.

Padahal, wabah mematikan asal China ini mengharuskan adanya jarak untuk kontak fisik antar orang.

Sebab penyakit pernapasan seperti Covid-19 ini mudah menular melalui kontak yang dekat.

Itulah sebabnya dokter menyarankan orang-orang untuk mulai memberi jarak untuk memperlambat penyebaran virus.

Saat acara Paris Fashion Week berlangsung, Otoritas Perancis menyetop acara yang dihadiri lebih dari 5.000 orang tersebut.

Kendati demikian, hal ini tidak banyak mempergaruhi wabah yang sudah terjadi.

Sembilan Turis Menggenapi Kasus Corona di Vietnam Menjadi 30

Sembilan warga negara asing yang baru terbang dari London ke Ibu kota Vietnam dinyatakan positif Covid-19.

Sehingga jumlah keseluruhan kasus di negara ini mencapai 30 jiwa.

Dilansir The Saigon, Kementerian Kesehatan Vietnam menyatakan pada Minggu lalu, bahwa ke-sembilan turis itu diantaranya tujuh asal Inggris, satu dari Irlandia dan satu lagi dari Meksiko.

Rentang usia para pasien adalah 58 sampai 74 tahun.

Semua pasien corona ini dirawat di sejumlah lokasi berbeda.

Empat warga asing itu dirawat di Provinsi Quang Ninh.

Baca: Virus Corona dan Dampaknya terhadap Pariwisata Bali: Hotel Sepi, Kontrak Karyawan Tak Diperpanjang

Baca: 27 ABK Asal Vietnam Tertangkap Tangan Curi Ikan di Laut Natuna

Sementara itu dua orang di Lao Cai, dua orang lainnya di Kota Danang dan satu orang di Thua Thien-Hue.

Mereka semua sebelumnya telah melakukan perjalanan keliling Vietnam.

Lalu pemerintah Vietnam melacak dan memberi tahu bahwa mereka adalah suspect yang dicurigai membawa wabah mematikan ini.

Sebab mereka diketahui terbang bersama salah satu penumpang positif Covid-19, yaitu seorang wanita berusia 26 tahun berinisial NHN.

NHN terbang dari Inggris ke Hanoi menggunakan maskapai Vietnam Airlines VN0054 pada 2 Maret 2020.

Dia dinyatakan sebagai pasien corona ke-17 di negara itu.

Para pekerja medis yang mengenakan alat pelindung memindahkan seorang tersangka pasien virus korona (C) ke rumah sakit lain dari Rumah Sakit Daenam di mana total 16 infeksi sekarang telah diidentifikasi dengan virus corona COVID-19, di daerah Cheongdo dekat kota tenggara Daegu pada 21 Februari 2020 Kasus coronavirus Korea Selatan hampir dua kali lipat pada 21 Februari, naik di atas 200 dan menjadikannya negara yang paling parah terkena dampak di luar China ketika jumlah infeksi yang terkait dengan sekte keagamaan meningkat. (YONHAP / AFP)

Direktur Jenderal Duong Tru Thanh mengatakan pada sebuah pertemuan Sabtu lalu, bahwa ada 201 penumpang di penerbangan yang sama dengan pasien Covid-19 itu.

Termasuk diantaranya 21 penumpang di kelas bisnis dan 18 di antaranya adalah warga asing.

Pada Sabtu lalu, sopir NHN (27) dan bibinya (64) juga terpapar dan menjadi kasus ke 19 dan 20 di Vietnam.

Sehari kemudian, seorang pejabat Vietnam (61) yang saat itu duduk di dekat NHN juga dikonfirmasi terpapar wabah yang sama.

Sementara itu, kasus ke 18 adalah seorang pria (27) yang baru saja kembali dari Daegu, Korea Selatan.

Dimana kota ini adalah pusat penyebaran virus corona di Korea Selatan.

Dia diisolasi setelah tiba di Bandara Internasional Van Don di Provinsi Quang Ninh.

Dari total 30 kasus corona, ada 14 kasus aktif menurut catatan.

Sebanyak 14 kasus aktif itu kini dalam kondisi yang stabil, menurut informasi dari otoritas setempat.

Melihat situasi wabah yang cukup mengancam, pemerintah Ho Chi Minh memutuskan untuk memperpanjang penutupan sekolah sampai 15 Maret.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini