News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Presiden Iran Hassan Rouhani: Protokol Perangi Virus Corona Harus Dilaksanakan dengan Tegas

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Hassan Rouhani

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Iran, Hassan Rouhani angkat bicara soal memerangi ancaman wabah Covid-19.

Rouhani mengatakan, protokol Markas Besar Nasional untuk melawan virus corona harus dilaksanakan dengan tekun, Selasa (10/3/2020).

Melansir Tehran Times, pembicaraan telepon dengan Gubernur Qom, Mazandaran dan Gilan, Rouhani juga mengingatkan soal pentingnya menjalankan protokol yang ada.

"Implementasi serius, tepat dan ditentukan dari protokol kantor pusat sangat penting.

Untuk diketahui, kasus yang ditemukan di Qom dan Gilan lebih banyak dibandingkan provinsi di Iran.

Lebih lanjut, data statistik yang dirilis Departemen Kesehatan pada Selasa (10/3/2020) menunjukkan sejauh ini 751 orang di Qom dipastikan terinfeksi virus.

Pada Rabu ini (11/3/2020), total jumlah infeksi di Iran mencapai angka lebih dari 8.000 kasus.

Sementara di Gilan dan Mazandaran masing-masing memiliki jumlah 524 dan 886 kasus terkonfirmasi.

Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei memberikan suaranya pada pemilihan parlemen di sebuah TPS di Teheran, Iran. Jum'at (21/02/2020). Orang-orang Iran mulai memberikan suara dalam pemilihan parlemen yang mana kaum konservatif diperkirakan akan mendominasi, memanfaatkannya pada kemarahan publik terhadap Presiden konservatif moderat Hassan Rouhani karena ekonomi yang hancur, korupsi dan berbagai krisis. (KHAMENEI.IR/ AFP/HO/IRANIAN PRESIDENCY) (AFP/-)

Perlu Bantuan Medis

Presiden Iran mengatakan, pihaknya perlu bantuan personel medis Angkatan Bersenjata untuk perawatan pasien positif corona.

Selain itu, Rouhani menambahkan perlu mencari kerja sama dari Angkatan Bersenjata untuk mendirikan rumah sakit lapangan.

Lebih jauh, Rouhani meminta para gubernur untuk mengimbau masyarakat tidak melakukan perjalanan antar kota atau berpergian bila tidak ada keperluan yang mendesak.

Baca: Sejumlah Politisi Iran Meninggal Akibat Corona, Ada 43 Lonjakan Kematian dalam 24 Jam

Baca: UPDATE Virus Corona di 114 Negara, Sejumlah 117.942 Kasus Dikonfirmasi, 64.415 Telah Pulih

Baca: Ketika 2 dari 27 Pasien Positif Corona di Indonesia Akhirnya Bawa Kabar Bahagia

Seorang pekerja kesehatan dari Pemerintahan Filipina, mendisinfeksi sekolah menengah, di tengah kekhawatiran tentang penyebaran coronavirus novel COVID-19, di Manila. Filipina, Senin (9/3/2020). (AFP/Maria TAN) *** Local Caption *** A government worker disinfects a high school, amid concerns about the spread of the COVID-19 novel coronavirus, in Manila on March 9, 2020. (Photo by Maria TAN / AFP) (AFP/MARIA TAN)

Transparasi

Selama pertemuan di markas pada Sabtu (6/3/2020) kemarin, Rouhani menegaskan pentingnya transparasi dan kepercayaan publik dalam kampanye melawan wabah virus corona.

Ia mengatakan, kepercayaan dan empat antara orang-orang dan pemerintah sangat penting dalam situasi ini.

"Keberhasilan dalam memerangi virus corona dalam periode waktu yang singkat, bergantung pada kerja sama orang-orang," kata Rouhani.

"Serta badan eksekutif dan kantor pusat nasional dalam memerangi virus corona," tambahnya.

Kementerian Kesehatan Iran hari Selasa mengkonfirmasi 881 kasus infeksi baru di seluruh negeri.

Peningkatan jumlah infeksi baru yang memecahkan rekor meningkatkan jumlah total kasus yang dikonfirmasi menjadi 8.042 dan jumlah kematian keseluruhan menjadi 291.

Baca: Minta Jubir Virus Corona Achmad Yurianto Diganti, Ilham Bintang: Kalau Ali Ngabalin Tambah Kacau

Baca: Ahli: Kasus Virus Corona di Hokkaido Jepang Diperkirakan 10 Kali Lipat dari Jumlah Resmi

Baca: Ini Alasan Pemerintah Tidak Ungkap Negara Asal 2 WNA yang Positif Virus Corona di Indonesia

Ketua Majelis Ali Larijani

Ketua Majelis Ali Larijani juga angkat bicara soal penanganan penyebaran wabah virus corona di Iran.

Larijani mengatakan, semua badan harus mengikuti keputusan yang diambil oleh Markas Besar Nasional untuk memerangi virus corona, Senin (9/3/2020).

Ia menyampaikan pernyataannya dalam pertemuan dengan Menteri Kesehatan Saeed Namaki dan sejumlah anggota parlemen yang duduk di Komite Kesehatan Majlis.

"Telah disepakai Dewan Keamanan Nasional, semua sektor harus mengikuti keputusan kantor pusat ini," katanya.

Lebih lanjut, Larijani mencatat, semua upaya dilakukan untuk membantu kantor pusat agar berhasil dalam upaya penanggulangan virus corona.

Jumlah Kasus di Iran (Irna via BBC)

Politisi Iran Meninggal

Politisi Iran, Mohammad Reza Rachmani meninggal dunia pada Senin (9/3/2020).

Ia meninggal dunia pada usia 64 tahun di Rumah Sakit Masih Daneshvari setelah terjangkit virus corona.

Melansir Tehran Times, diketahaui Rachmani merupakan politisi reformis dan mewakili Sabzevar di parlemen sejak 1984 sampai 2000.

Pada awal 2000an dia menjadi Kepala Organisasi Kesejahteraan Negara Iran.

Rachmani lahir pada 1952 di Sabzevar dan menempuh pendidikan medis.

Politisi Iran lainnya, Farzad Tazari juga meninggal karena wabah ini pada Senin silam.

Selain itu seorang politisi wanita, Fatemeh Rahbar juga dinyatakan meninggal akibat hal yang sama pada Sabtu lalu.

Dia baru saja terpilih di parlemen Iran pada 2 Februari lalu.

Pada Kamis, Mantan Duta Besar Iran untuk Suriah dan Mantan Penasihat Menteri Luar Negeri saat ini Mohammad Javad Zarif juga meninggal karena wabah mematikan asal China.

Tidak terhitung anggota parlemen Iran yang meninggal dan masih menderita virus corona ini.

Pada Senin (9/3/2020) Iran kembali melaporkan lonjakan kematian baru Covid-19 selama 24 jam terakhir.

Sebanyak 43 jiwa dinyatakan meninggal sehingga kini total kematian mencapai 237 orang.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini