News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Dokter di Italia Pilih Selamatkan Pasien Corona yang Muda dan Sehat

Penulis: Citra Agusta Putri Anastasia
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas Palang Merah Italia yang mengenakan pakaian pelindung dan masker memakaikan gelang kepada seorang anak Imigran yang diselamatkan di Mediterania saat turun dari kapal NGO Sea Watch, di pelabuhan Messina, Sisilia, Kamis (27/2/2020). Imigran tersebut dicek kesehatannya saat memasuki Italia, setelah merebaknya wabah virus corona. Lebih dari 2000 orang warga Italia telah dinyatakan positif terinfeksi virus corona, dan membuat Italia sebagai negara terbanyak di Eropa yang terinfeksi virus corona.

TRIBUNNEWS.COM - Italia telah mengisolasi seluruh warganya karena wabah virus Corona pada Senin (9/3/2020) lalu.

Hal itu disampaikan oleh Perdana Menteri Italia, Giuseppe Conte.

Dalam konferensi pers, Conte mengatakan telah mengunci seluruh wilayah Italia, yang sebelumnya hanya diterapkan di Italia bagian Utara.

"Semua zona merah kini diperluas ke semua wilayah teritori nasional," ujar Conte, dikutip dari CNN.

Kini, 12.462 orang telah terinfeksi hingga Kamis (12/03/2020).

Baca: Italia Tutup Semua Toko, Kecuali Penjual Makanan dan Apotek untuk Lawan Virus Corona

Baca: Bek Juventus asal Italia, Daniele Rugani, Dikabarkan Positif Terjangkit Virus Corona COVID-19

Sebanyak 827 orang meninggal dunia atas wabah Covid-19.

Data pasien virus Corona di Italia hingga Kamis (12/3/2020). (thewuhanvirus.com)

Penyebaran virus Corona di Italia pun semakin meningkat.

Dikutip dari Guardian, seluruh Lombardy, termasuk Milan, dan 14 provinsi di wilayah utara adalah yang paling parah terkena dampak.

Negara mencatat kenaikan tertinggi di Lombardy, dengan kenaikan tertinggi dalam sehari akibat Covid-19.

Di sana, rumah sakit setempat mulai kehabisan tempat tidur.

Pasokan medis yang semakin menipis pun memaksa dokter untuk membuat pilihan yang semakin sulit.

Rumah sakit berjuang untuk menambah jumlah tempat tidur yang tersedia di unit perawatan intensif.

Politico melaporkan, beberapa telah menutup seluruh bangsal untuk hanya menggunakannya pada penderita virus Corona yang telah parah.

Ada pula rumah sakit yang telah mengubah ruang operasi menjadi unit perawatan intensif.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini