TRIBUNNEWS.COM - Presiden Filipina, Rodrigo Duterte akan menjalani uji virus corona dengan sejumlah pejabat lainnya.
Dua di antaranya adalah Gubernur Bank Sentral Filipina dan Menteri Keuangan Filipina dilansir SCMP.
Pejabat-pejabat tinggi ini akan dikarantina bila infeksi Covid-19 di Filipina semakin meningkat.
Baca: Perusahaan di Arab Saudi Tuai Cibiran, Jadikan Manusia Bak Dispenser Hand Sanitiser
Duterte sendiri akan melakukan tes pada Kamis (12/3/2020).
Sebelumnya, ada tiga menteri dan dua senator kabinetnya yang mengaku bahwa mereka melakukan kontak dengan pasien corona.
Senator Bong Go yang merupakan orang terdekat Duterte tidak mengatakan alasan orang nomor satu di Filipina ini ingin melakukan tes.
Saat disinggung terkait presiden akan karantina atau tidak, Bong Go juga enggan berkomentar.
Bank sentral Filipina, departemen keuangan, Senat dan Bank Pembangunan Asia akan ditutup mulai Kamis.
Sejumlah tempat itu akan didisinfeksi untuk memastikan tidak ada virus yang menyebar.
Departemen Kesehatan Filipina Rabu (11/3/2020) mengumumkan ada dua korban meninggal dari 49 kasus yang dikonformasi di negara ini.
Seorang wanita 67 tahun meninggal di rumah sakit di Manila.
Hal ini sekaligus menjadi kasus kematian orang Filipina pertama karena corona.
Tidak lama kemudian, suami wanita ini turut meninggal pada Rabu.
Otoritas kesehatan mengklaim, pasangan suami istri ini sebelumnya tidak pergi ke luar Filipina.
Sang istri dirawat pada 29 Februari sedangkan suaminya baru masuk ke rumah sakit pada 6 Maret.
Corona Serang Filipina
Sebelumnya, seorang turis Tiongkok yang datang ke Filipina menjadi kasus pertama kematian di negara ini.
Dia meninggal pada Januari 2020 lalu.
Pada sebuah pernyataan, Senator Sherwin Gatchalian dan Nancy Binay mengatakan bahwa mereka melakukan karantina pribadi setelah kontak dengan seorang suspect corona.
Belakangan, orang tersebut dinyatakan positif Covid-19.
Pria itu berusia 72 tahun itu adalah seorang akademisi yang berhubungan dengan sebuah universitas milik pemerintah.
Senator Binay mengimbau orang-orang yang sempat melakukan kontak dengannya untuk memeriksakan diri.
"Paparan virus ini nyata, dan kemungkinan kuat seseorang di luar sana menjadi pembawanya," kata Binay.
"Ini adalah masalah kesehatan publik yang serius."
"Saya meminta semua orang yang kontak denganku minggu lalu untuk melakukan tindakan pencegahan dan memeriksa semuanya," ujar Binay dilansir Straits Times.
Baca: Sampai Februari, Isuzu Sudah Kapalkan 800 UnitTraga ke Filipina
Baca: Lomba Balapan Anjing di Australia Batal karena Sejumlah Anjing Terpapar Canine Coronavirus
Setelah pernyataan ini mencuat, Presiden Senat Tito Sotto mengisolasi kantor Senat pada Kamis.
Bagunan akan disterilisasi untuk mencegah adanya kandungan virus corona.
Sekretaris Keuangan Carlos Dominguez juga memutuskan untuk mengarantina dirinya sendiri.
Dia mengklaim sudah berjabat tangan dengan seseroang yang tidak lama dinyatakan positif corona.
Beberapa pejabat pemerintahan Filipina lainnya juga tengah menjalani karantina.
Keadaan ini membuat Duterte lantas membatalkan rencana perjalanan pada Kamis ke Resor Pulau Boracay.
"Mengingat perkembangan baru-baru ini dan setelah peninjauan terhadap situasi wabah di negara ini, Presiden Rodrigo Roa Duterte tidak akan melanjutkan perjalanan ke Boracay," kata juru bicara presiden.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)