"Saya lelah secara fisik karena alat pelindung yang tak nyaman. Jas laborat membuat saya langsung berkeringat,"
"Dan sekali pakai, saya tidak bisa pergi ke kamar mandi atau minum selama enam jam,"
"Saya lelah secara psikologis, begitu pula teman-teman saya di sini dalam keadaan yang sama selama berminggu-minggu."
Baca: Foto-foto Tom Hanks dan Istrinya di Australia Sebelum Positif Virus Corona
Baca: Italia Tutup Semua Toko, Kecuali Penjual Makanan dan Apotek untuk Lawan Virus Corona
Meski banyak halangan dan risiko, Alessia tetap akan terus berjuang meneruskan pekerjaan yang dia tekuni.
Bahkan Alessia juga mengungkapkan kebanggaannya bekerja sebagai perawat medis.
"Tapi saya akan terus merawat pasien-pasien saya karena saya bangga dan cinta dengan pekerjaan ini," lanjut caption @alissiabonari_.
Pada akhir captionnya, Alessia ingin membagikan meyakinkan masyarakat jika tidak ada tim medis yang mementingkan diri sendiri.
Bahkan dia rela tak pulang ke rumah untuk melindungi pasien meskipun risiko terjangkit tim medis juga sama besar.
"Kita orang muda tidak kebal dengan virus corona. Kita juga bisa sakit atau lebih buruk. Saya juga bukan orang kaya yang bisa kembali ke rumah dengan kondisi kota yang di karantina," tulis Alissia.
"Saya harus pergi bekerja dan melakukan peran saya," pungkas caption @alissiabonari_.
Postingan Alissia tersebut mendapat respon positif dari warganet.
Mereka memberikan semangat dan ucapkan terima kasih pada wanita asal Grosseto, Tuscany tersebut.
Dokter di Italia Pilih Selamatkan Pasien Corona yang Muda dan Sehat
Diberitakan Tribunnews sebelumnya, Italia telah mengisolasi seluruh warganya karena wabah virus Corona pada Senin (9/3/2020) lalu.