News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Italia Episentrum Corona di Eropa, Jumlah Kasus Mencapai 12.462

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana di distrik Porta Nuova yang sepi di Milan pada 12 Maret 2020, ketika Italia menutup semua toko kecuali apotek dan toko makanan dalam upaya putus asa untuk menghentikan penyebaran virus corona yang telah menewaskan 827 di negara itu hanya dalam waktu singkat. dua minggu.

Sedangkan pasien corona yang sembuh mencapai 61.624 orang.

Kedutaan Besar Republik Indonesia di Roma mengimbau seluruh warga Indonesia yang berada Italia mengikuti aturan isolasi pemerintah setempat untuk menekan penyebaran virus corona.

Mereka juga meminta seluruh warga Indonesia tetap tenang dan meningkatkan kewaspadaan.

Berdasarkan data KBRI Roma ada 1.239 WNI yang berdomisili di wilayah-wilayah terdampak corona di Italia.

Namun Pemerintah menyatakan belum berencana memulangkan WNI dari sana.

Baca: Sule Paham Betul Seluk Beluk Harta Warisan Lina Jubaedah: Teddy yang Mempertanggungjawabkan Semuanya

Baca: Fakta-fakta Daniel Radcliffe Diisukan Terjangkit Corona, Aktor Harry Potter : Jangan Percaya

Pandemi Global

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan bahwa virus corona yang tengah merebak saat ini bisa dikategorikan sebagai pandemi global.

Pernyataan itu diumumkan Direktur Jenderal Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam konferensi pers yang berlangsung pada Rabu (11/3/2020).

Tedros menyebutkan, virus corona sebagai pandemi global setelah jumlah infeksi di seluruh dunia mencapai lebih dari 121.000.

Seorang pekerja pasar mengenakan masker pelindung berjalan melewati kios-kios tertutup di bagian non-makanan dari sebuah pasar di Roma pada 12 Maret 2020, (Alberto PIZZOLI / AFP)

Selain itu, berdasarkan data dari Universitas Johns Hopkins, terdapat 4.373 korban meninggal, dengan 66.239 lainnya dinyatakan sembuh.

Tedros menyoroti kasus di luar negara asal wabah, China, yang meningkat hingga 13 kali lipat, dengan jumlah negara yang terinfeksi meningkat tiga kali lipat.

Seperti diberitakan CNBC, dia menuturkan bahwa peningkatan signifikan virus dengan nama resmi SARS-Cov-2 itu terjadi dalam waktu dua pekan.

Baca: Kawanan Bandit Rampok Bos Sawit di Bungo, Uang Rp 40 Juta Amblas

Baca: Kepala Dipukul Botol, Alexander Tikam Sahabat Karibnya Hingga Tewas

"Dalam beberapa hari atau pekan mendatang, kita akan melihat peningkatan jumlah kasus, kematian, hingga negara terinfeksi yang jauh lebih tinggi," katanya.

Ia mengatakan, sejumlah negara sudah menunjukkan mereka mempunyai kemampuan untuk menekan dan mengontrol penyebaran corona.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini