"Mengapa? Karena harus menghadapi semua kerugian yang akan dikeluhkan masyarakat yang menyiapkan Olimpiade. Misalnya Dentsu dengan iklannya, JTB dengan turisnya dan berbagai perusahaan di bawahnya yang semua terkait persiapan Olimpiade 2020."
Kerugian bakal besar sekali. Kejiwaan akan membuat shock banyak perusahaan terkait itu.
Namun kebanyakan orang Jepang akan melihat selalu positifnya, karena saat ini berperang melawan virus corona, menyangkut jiwa, yang jauh lebih penting ketimbang uang.
Baca: Gosipnya Dekat dengan Didi Riyadi, Ayu Ting Ting: Bukan Waktunya Pacaran Lagi, Bilqis Perlukan Ayah
Baca: 1 Pasien Suspect Corona di RSUD Moewardi Solo Meninggal, Hasil Lab Belum Keluar, Ini Penyebabnya
Kita lihat saja akhir Maret dan atau awal April 2020 yang akan jadi titik penting keputusan kelanjutan dan atau penundaan Olimpiade 2020 yang akan dimulai tanggal 24 Juli 2020.
Khususnya bagi Pemda Hokkaido, juga akan menjadi shock lebih besar lagi apabila ditunda.
"Sudah mendadak terima "order" untuk maraton Olimpiade, tahu-tahu ditunda Olimpiade. Jadi kita ini ngapain aja sih sebenarnya selama ini, kalau benar nantinya ditunda Olimpiade 2020. Imi ga nai jan (gak ada artinya dong)," kata sumber lain warga Hokkaido.
Menarik sekali perkembangan persiapan penyelenggaraan Olimpiade 2020 mendatang.
Namun dipastikan dalam waktu dekat ini akan ada keputusan besar karena adanya deklarasi dunia dari WHO tersebut dua hari lalu, yang sangat mempengaruhi Jepang, dikenal sebagai negara yang patuh hukum.
Diskusi mengenai Jepang dalam WAG Pecinta Jepang terbuka bagi siapa pun. Kirimkan email dengan nama jelas dan alamat serta nomor whatsapp ke: info@jepang.com