News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Corona di Italia dengan Sistem Kesehatan Kelas Dunia, Perawat: Seperti di Tengah Medan Perang

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Turis mengenakan masker pelindung saat berwisata di areal Colosseum, di pusat kota Roma, Jumat (28/2/2020), setelah merebaknya wabah virus corona di Italia. Lebih dari 2000 orang warga Italia telah dinyatakan positif terinfeksi virus corona, dan membuat Italia sebagai negara terbanyak di Eropa yang terinfeksi virus corona. AFP/ANDREAS SOLARO

Italia utara muncul sebagai peringatan tentang apa yang terjadi di wilayah yang dianggap memiliki sistem kesehatan terbaik di dunia.

Diketahui, Milan dan Bergamo telah sangat hancur karena wabah virus corona.

Di Bergamo sendiri, per Kamis (19/3/2020) pukul 15.07 WIB,
memiliki hampir 3.800 kasus dikonfirmasi.

Sejumlah besar infeksi corona membanjiri rumah sakit di wilayah Lombardy.

Lorenzo D'Antiga, Direktur Departemen Pediatrik di Rumah Sakit Papa Giovanni XXIII, Bergamo buka suara.

Lorenzo mengatakan, ia dan rekan-rekannya beroperasi di wilayah dengan kasus infeksi tertinggi.

"Kami benar-benar di mata topan," katanya.

Baca: Cerita Asmara Abigail Lihat Kekompakan Warga Milan di Italia Hadapi Virus Corona

Baca: Terjebak Kebijakan Lockdown di Italia, Asmara Abigail Pilih Yoga dan Meditasi untuk Atasi Stres

Baca: Kematian Tertinggi karena Corona, 475 Orang Meninggal dalam Sehari di Italia

Para pekerja medis membawa seorang pasien di bawah perawatan intensif ke rumah sakit sementara Columbus Covid 2 yang baru dibangun pada 16 Maret 2020 untuk para pasien coronavirus di Gemelli di Roma. Wabah Virus Corona di Italia Makin Parah, Orang Berusia 80 ke Atas akan Dibiarkan Mati jika Kondisinya Kritis (ANDREAS SOLARO / AFP)

Karantina 16 Juta Orang

Pada awal Maret, jumlah kematian akibat virus corona melonjak dan jumlah kasus dikonfirmasi membengkak.

Pemerintah Italia mengambil langkah tegas untuk memperlambat laju infeksi yang sangat cepat.

Perdana Menteri Italia, Giuseppe Conte mengeluarkan pernyataan untuk mengunci wilayah Lombardy pada 8 Maret 2020.

Secara efektif, Italia memberlakukan lockdown pada 16 juta orang di wilayah utara.

Dua hari kemudian, Conte memperluas karantina.

Seluruh Italia pun akhirnya di-lockdown.

Baca: JNE Juga Berlakukan Pencegahan Virus Corona di Bisnis Antaran Paket

Baca: Langkah Mudah Membuat Hand Sanitizer di Rumah, Bisa Cegah Corona, Lengkap dengan Videonya

Baca: Antisipasi Corona, Social Distancing Bermanfaat bagi Keluarga, Ini Kata Psikolog

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini