Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, RIYADH - Otoritas Arab Saudi menangguhkan penerbangan domestik dan transportasi umum dalam negeri untuk memerangi virus corona.
Penghentian sementara layanan tersebut akan dimulai Sabtu(21/3/2020) pukul 06.00 waktu setempat seperti dilansir dari Arabnews, Jumat (20/3/2020).
Dalam edaran Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi tertulis penerbangan domestik, kereta api, bus, dan taksi dihentikan untuk dua pekan ke depan.
Baca: Ditjen PAS Siapkan Blok Khusus Bagi Warga Binaan yang Jadi ODP, PDP, dan Suspect Corona
Diketahui sampai hari ini, Kementerian Kesehatan Arab Saudi mengkonfirmasi ada 274 kasus positif virus corona tanpa angka kematian.
Otoritas setempat hanya memperbolehkan penerbangan dengan tujuan kemanusiaan seperti evakuasi medis dan penerbangan swasta yang berizin otoritas penerbangan sipil, lalu kereta barang antar Pelabuhan Raja Abdulaziz, serta kereta api penambangan Perusahaan Kereta Api Saudi "Saar".
Kemudian Kapal Feri antara Jazan dan Pulau Farasan juga boleh beroperasi, tetapi jumlah penumpang dibatasi menjadi 100 orang per perjalanan dan tidak mengizinkan perjalanan untuk tujuan wisata.
Kunci Jawaban PAI Kelas 11 Halaman 94 95 96 97 Kurikulum Merdeka, Uji Kompetensi Bab 3 - Halaman all
KUNCI JAWABAN Post Test Modul 2 Proses Regulasi Diri saat Kegiatan Belajar Berlangsung Disebut . . .
Baca: BREAKING NEWS: 3 Anggota Keluarga Menpan RB Tjahjo Kumolo, Positif Corona, Termasuk sang Anak
Serta kapal kargo dan transportasi sektor-sektor vital seperti kesehatan, layanan dasar seperti makanan, energi, air dan komunikasi maupun angkutan udara dan transfer keamanan masih boleh beroperasi.
Sebelumnya sejumlah aturan telah dikeluarkan Pemerintahan Raja Salman untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Baca: Kisah Nenek 75 Tahun Bernama INDONESIA
Mulai dari penangguhan kegiatan umrah, wisata, dan ziarah ke dua kota suci Mekah dan Madinah, melarang masuk sementara warga negara asing dari 50 negara lebih yang memiliki kasus terinfeksi virus corona, hingga meniadakan kegiatan shalat berjamaah di seluruh masjid, kecuali Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.
Arab Saudi Tangguhkan Pekerjaan Sektor Swasta
Kementerian Sumber Daya Manusia dan Pengembangan Sosial menangguhkan karyawan swasta dalam jangka waktu 15 hari.
Kebijakan tersebut dilakukan Kerajaan Arab Saudi dalam upaya keras memerangi dampak novel coronavirus.
Arab Saudi mengimbau warganya untuk mengaktifkan prosedur kerja jarak jauh (remote) kecuali sektor vital dan sektor insfrastruktur sensitif, di antaranya, listrik, air, dan komunikasi.
Melansir Saudi Press Agency, Kementerian Sumber Daya Manusia dan Pengembangan Sosial ingin perusahaan di sektor swasta mematuhi beberapa imbauan.