Jumlah kasus infeksi di negara Eropa ini mencapai 35.713 orang dengan pasien yang berhasil disembuhkan sebanyak 4.025 orang.
Dengan angka kematian yang masih naik meskipun negara Mediterania ini memasuki minggu kedua di bawah lockdown ketat, para pejabat mendesak orang-orang Italia untuk memiliki kepercayaan untuk tetap kuat.
"Itu yang utama adalah, jangan menyerah," kata Kepala Lembaga Kesehatan Nasional Italia Silvio Brusaferro dalam konferensi pers yang disiarkan televisi secara nasional, seperti dikutip AFP.
"Ini akan memakan waktu beberapa hari sebelum kita melihat manfaat dari tindakan penahanan," ujar Brusaferro.
"Kita harus mempertahankan langkah-langkah ini untuk melihat efeknya, dan terutama untuk melindungi yang paling rentan."
Baca: Pasien Sembuh Terharu Saat Ditenangkan Perawat Hingga Tukang AC Kala Dirinya Menangis Ganti Infus
Baca: Tanggapan WHO Terkait Paracetamol dan Ibuprofen untuk Gejala Covid-19
Secara global, lebih dari 218 ribu orang terinfeksi virus Corona di 166 negara dan wilayah.
Nyaris 9 ribu orang meninggal dunia akibat virus Corona secara global.
Setelah China, Italia menjadi negara dengan jumlah kasus virus Corona terbanyak di dunia, dengan lebih dari 35 ribu kasus dan nyaris 3 ribu orang meninggal.
Selanjutnya ada Iran dengan lebih dari 17 ribu kasus dan lebih dari 1.100 orang meninggal dunia.
Sementara Malaysia melaporkan tambahan kasus cukup banyak dalam sehari.
Sejauh ini sudah 900 orang terinfeksi virus Corona di negara ini, dengan sebagian besar berkaitan dengan tablig akbar yang digelar di Sri Petaling pada akhir Februari lalu dan dihadiri nyaris 20 ribu orang dari berbagai negara.(tribun network/rin/dod)