News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

4 Faktor yang Membuat Angka Kematian Kasus Corona di Jerman Terrendah di Kawasan Eropa

Editor: Imanuel Nicolas Manafe
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang pelancong internasional yang mengenakan masker di Bandara Internasional Los Angeles (LAX) pada 12 Maret 2020 sehari sebelum larangan bepergian penerbangan AS pada 26 negara Eropa sebagai bentuk pencegahan berkelanjutan terkait virus corona

Pasien yang sakit di Jerman sejauh ini pun dapat pulih dengan cepat.

Untuk mencegah rumah sakit menjadi kewalahan, seperti yang terjadi di Italia atau Perancis Timur, pemerintah Jerman juga berencana untuk menggandakan tempat tidur perawatan pernapasan intensif.

Bahkan hotel dan aula publik besar harus digunakan kembali sebagai rumah sakit darurat untuk pasien dengan gejala yang kurang serius.

Sehingga rumah sakit dapat dibebaskan untuk merawat mereka yang sakit parah.

2. Tes awal dan tingginya jumlah laboratorium

Petugas melakukan observasi di Laboratorium RS Husada Jakarta, Rabu (8/2/2017). Memperingati ulang tahun ke-92 RS Husada meningkatkan pelayanannya dengan melengkapi peralatan medisnya dengan teknologi tercanggih serta membuka pelayanan khusus untuk pasien kanker dengan fasilitas khusus yang terbaru. TRIBUNNEWS/DANY PERMANA (TRIBUN/DANY PERMANA)

Christian Drosten, Direktur Institut Virologi di rumah sakit Charite Berlin mengatakan bahwa pengujian awal juga bisa menjadi faktor kematian kecil.

"Kami mengenali penyakit ini sangat dini di negara kami. Kami unggul dalam hal diagnosis dan deteksi," ungkap Drosten.

Pada Januari, para peneliti di Charite menjadi yang pertama mengembangkan tes untuk virus corona.

Jerman juga memiliki jaringan laboratorium independen yang banyak di antaranya mulai melakukan tes paling awal sejak Januari, ketika jumlah kasus masih sangat rendah.

Tingginya jumlah laboratorium telah meningkatkan kapasitas penyaringan nasional, dan RKI memperkirakan bahwa 12 ribu orang dapat diuji dalam sehari di Jerman.

Karena itu, mendapatkan tes di Jerman lebih mudah daripada di beberapa negara lain.

Siapa pun yang menunjukkan gejala, telah melakukan kontak dengan kasus yang dikonfirmasi atau baru saja kembali dari zona risiko memenuhi syarat untuk dites.

3. Pasien lebih muda

ILUSTRASI - Simulasi penanganan pasien dalam status pengawasan virus corona di RSHS Bandung, Jumat (6/3/2020) (Tribun Jabar/M Syarif Abdussalam)

Virus ini juga sebagian besar menginfeksi populasi usia muda dan lebih sehat di Jerman dibandingkan di tempat lain.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini