TRIBUNNEWS.COM - Jumlah kasus infeksi covid-19 di Prancis melonjak menjadi 19.856 per Senin (23/3/2020).
Menteri Kesehatan Olivier Veran mengumumkan, sejumlah 3.176 kasus tercatat dalam satu hari itu.
Sejumlah 180 lebih kematian akibat covid-19 dilaporkan dalam 24 jam terakhir.
Jumlah tersebut menambah angka kematian di Perancis menjadi 860 orang.
Lebih dari 8.600 pasien covid-19 kini dirawat di rumah sakit, termasuk 2.082 pasien di unit perawatan intensif.
Baca: Suriah yang Dilanda Perang Saudara Kini Bersiap Lockdown Hadapi Covid-19
Baca: Pasien Positif Corona di Sulut Satu Orang, 12 Lainnya Berstatus PDP
Informasi Covid-19 Terbaru
Informasi terbaru wabah virus corona telah menyebar hingga 196 negara di seluruh dunia.
Sejumlah 376.399 kasus telah dikonfirmasi terinfeksi wabah virus corona atau Covid-19.
Di Perancis sendiri, terdapat 19.856 kasus infeksi yang dikonfirmasi.
Lebih lanjut, dikutip dari coronavirus.thebaselab.com, 101.510 orang telah dinyatakan pulih per Selasa (24/3/2020) pukul 09.40 WIB.
Sejumlah 16.462 kematian tercatat di seluruh dunia.
Baca: Pihak Berwenang Dinilai Lambat Bertindak, Apakah Rusia Siap Menghadapi Covid-19?
Baca: BWF Tetap Gelar All England Ditengah Wabah Covid-19, Pebulutangkis India Merasa Geram
Sementara di Perancis jumlah kematian tercatat mencapai 3.166 kasus.
Sebelumnya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan wabah virus corona sebagai pandemi global, Kamis (11/3/2020).
Virus tersebut dapat menular dari manusia ke manusia yang menyebabkan penyakit pada saluran pernapasan.
Untuk itu, penting mengenali lebih jauh tentang gejala dan pencegahan virus corona.
Gejala yang ditimbulkan meliputi bersin, pilek, kelelahan, batuk, dan sakit tenggorokan.
Kemudian, pencegahan virus corona dilakukan dengan berbagai cara.
Misalnya, rajin cuci tangan menggunakan sabun atau pembersih tangan.
Baca: Dapatkah Covid-19 Pengaruhi Kehamilan atau Bayi Baru Lahir? Ini Kata Para Ahli
Baca: Pihak Berwenang Dinilai Lambat Bertindak, Apakah Rusia Siap Menghadapi Covid-19?
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)