TRIBUNNEWS.COM - Pria dari provinsi Yunnan, China barat daya meninggal dunia lantaran terjangkit Hantavirus, Senin (23/3/2020).
Diketahui, pria tersebut tengah melakukan perjalanan ke Shandong menggunakan bus.
Dilansir Global Times, sejumlah 32 penumpang bus lainnya diuji untuk mengetahui apakah terjadi penularan dari manusia ke manusia.
Pengertian Hantavirus
Dilansir dari Canadian Centre for Occupational Health and Safety (CCOHS), hantavirus adalah virus yang ditemukan dalam urin, saliva, atau kotoran tikus yang terifeksi.
Hantavirus menyebabkan penyakit paru-paru yang jarang terjadi.
Lebih jauh, Hantavirus juga disebut sebagai Hantavirus Pulmonary Syndrome (HPS).
Virus ini tidak aktif dalam waktu lama di luar inangnya.
Virus ini akan mati kurang dari satu minggu di luar ruangan dan beberapa jam bila terkena sinar matahari langsung.
Baca: China Laporkan 47 Kasus Baru COVID-19, Semua Kasus Impor
Baca: Jangan Keenakan Konsumsi Cemilan Manis Saat WFH, Bahaya untuk Imun Tubuh,Yuk Kurangi, Lawan COVID-19
Kapan Terdeteksi Pertama Kali?
Di Kanada, hantavirus pertama kali diidentifikasi pada tahun 1994.
Saat itu para peneliti meninjau kasus-kasus lain sebelumnya, mereka mampu mengidentifikasi secara positif bahwa setidaknya ada 3 kasus lain yang terjadi sebelum 1994.
Kasus yang pertama terjadi pada tahun 1989.
Sejak 1989, telah ada 109 kasus hantavirus yang dikonfirmasi.