"Hantavirus yang menyebabkan penyakit manusia di Amerika Serikat tidak dapat diularkan dari satu orang ke orang lain," kata CDC melalui situs webnya yang dikutip Usa Today.
Lebih jauh, di AS, Hantavirus dapat menyebabkan sindrom paru Hantavirus.
Penyakit pernapasan parah yang bisa berakibat fatal.
Gejalanya meliputi kelelahan, demam, nyeri otot, sakit kepala, pusing, kedinginan, dan masalah perut.
Kemudian, batuk dan sesak napas juga dapat menyertai penyakit ini.
Baca: Covid-19 Belum Berakhir, Hantavirus Tewaskan Pria di China, Simak Gejalanya
Baca: Belum Selesai Virus Corona, Pria di China Meninggal karena Hantavirus, Disebarkan oleh Hewan Ini
Bagaimana Masuk ke Tubuh?
Orang-orang dapat tertular infeksi Hantavirus melalui inhalasi tetesan air liur atau urin, atau melalui debu tinja dari hewan pengerat liar yang terinfeksi, terutama tikus rusa.
Penularan juga dapat terjadi ketika bahan yang terkontaminasi masuk ke kulit yang rusak atau tertelan dalam makanan atau air yang terkontaminasi.
Penularan dari orang ke orang di Amerika Utara juga belum dilaporkan.
Beberapa situasi sindrom paru Hantavirus di Amerika Selatan menunjukkan kemungkinan penularan dari orang ke orang.
Namun, virus yang diisolasi di Amerika Selatan secara genetik berbeda dari yang dijelaskan di Amerika Utara.
Pengobatan Hantavirus
Tidak ada vaksin khusus, pengobatan atau penyembuhan untuk infeksi Hantavirus.
Namun, perawatan medis di unit perawatan intensif dapat membantu pemulihan.
Orang yang terinfeksi dapat diberikan obat untuk demam dan nyeri serta terapi oksigen.
Baca: 6 Fakta Hantavirus, Virus yang Dibawa oleh Tikus: Kenali Gejala, Cara Penularan hingga Pengobatannya
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)