TRIBUNNNEWS.COM - Presiden republik Chechnya, Rusia, Ramzan Kadyrov dengan tegas mengeluarkan pernyataan terkait karantina covid-19.
Ramzan mengatakan, bagi penduduknya yang melanggar aturan karantina covid-19 harus dieksekusi.
Dikutip dariĀ Newsweek, pernyataan tegas Ramzan Kadyrov tersebut mengacu pada warga Chechnya yang melanggar aturan karantina.
"Apabila Anda bertanya kepada saya, siapa pun yang menciptakan masalah ini untuk dirinya sendiri, harus dieksekusi," tegas Kadyrov.
"Tidak hanya dia saja yang rugi, tetapi juga keluarganya, saudaranya, tetangganya," ungkap Kadyrov yang dikutip dari outlet berita Kaukasia Knot.
Lebih lanjut, selama pertemuan pemerintah Chechnya, Menteri Kesehatan Elkhan Suleymanov menggambarkan tiga warganya kembali dari republik Kaukasus setelah melakukan perjalanan dari Turki dan Mekah, Arab Saudi.
Mereka diketahui menunjukkan gejala covid-19.
Baca: HOAKS: Viral di Media Sosial Vladimir Putin Lepas 800 Singa untuk Cegah Orang Keluar Rumah
Cechnya Siaga Tinggi
Menanggapi penyebaran covid-19, mode siaga tinggi diberlakukan di Chechnya.
Kadyrov mendesak warganya untuk menanggapi ancaman infeksi covid-19 dengan lebih serius dan mengatakan untuk berhenti melakukan aktivitas di luar rumah.
"Apabila seribu orang harus masuk ke rumah sakit dalam satu hari, kami bisa melakukan apa pun," ungkapnya.
Baca: PakaI Hazmat Kuning, Presiden Rusia Vladimir Putin Kunjungi Rumah Sakit Khusus Covid-19
Sempat Menepis Kekhawatiran Covid-19
Beberapa minggu lalu, Kadyrov menepis kekhawatiran terkait covid-19.
Ia hanya mengimbau orang untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh mereka dan minum air dengan lemon serta madu.
Baca: Pasien Positif Corona di Rusia Meningkat Tajam Sebanyak 163 Kasus Dalam Semalam