TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah Spanyol telah memberlakukan kebijakan lockdown dalam rangka menekan jumlah penyebaran virus corona di negaranya.
Agar kebijakan lockdown tersebut berjalan dengan baik, aparat kepolisian dikerahkan untuk melakukan penertiban.
Baca: 183 Jemaah Berstatus ODP Corona dan Diisolasi di Masjid Jami Kebon Jeruk, 78 di Antaranya WNA
Namun, masih saja ada sekelompok warga di sana yang bandel.
Melansir Kompas.com, polisi Spanyol menggrebek enam orang pelaku pesta seks di sebuah rumah bordil.
Enam orang tersebut dibekuk di sebuah flat (apartemen).
Para pelaku diduga terlibat dalam praktik prostitusi.
Menurut laporan media setempat, beberapa tetangga di gedung itu memanggil polisi karena mengeluhkan orang yang keluar masuk flat dan memainkan musik dengan kencang.
Dilansir dari Daily Mail, polisi menuju flat pada Sabtu (28/3/2020) dan menemukan empat perempuan serta dua pria telanjang di koridor, dengan tiga kamar tidur.
Pihak berwenang setempat juga menemukan minuman beralkohol dan puntung rokok di seluruh flat.
Polisi mencurigai rumah itu berfungsi sebagai tempat pelacuran, karena hanya satu dari empat perempuan tersebut yang terdaftar sebagai penyewa rumah.
Sementara, Petugas kemudian membubarkan pesta seks itu dan telah mengajukan laporan terhadap para pelaku.
Laporan mengklaim bahwa pihak berwenang setempat mengajukan pengaduan terhadap penyewa, karena melanggar peraturan polusi suara.
Baca: Hadapi Virus Corona, Anggota Komisi III DPR Sarankan Pemerintah Segera Lockdown Jabodetabek