Kemudian lima orang lainnya juga dilaporkan karena melanggar aturan karantina, yang digalang pemerintah nasional untuk menghentikan penyebaran virus corona.
Meski demikian, Daily Mail mengabarkan tidak ada penahanan yang terjadi.
19 Pesta narkoba digerebek di Barcelona
Baca: Cerita Petugas Stasiun MRT Tetap Kerja di Tengah Pandemi Virus Corona
Sementara itu di Barcelona, polisi yang menyamar berhasil menangkap delapan orang yang dituduh melanggar lockdown dengan mengadakan pesta narkoba pada Kamis (26/3/2020).
Dilansir dari New York Post, salah satu pelaku mengaku kepada polisi dia telah menyewa apartemen selama seminggu untuk menjalankan aksinya.
Polisi kemudian menyita barang bukti berupa obat-obatan terlarang seperti kokain dan cairan ekstasi.
Kemudian The Sun mengabarkan, 20 orang sempat akan mengadakan pesta seks di Spanyol yang dirancang dari situs web.
Namun polisi berhasil menggagalkannya. Kepala kepolisian mengungkapkan bahwa mereka telah melakukan 55 penangkapan di seluruh negeri, dan mendenda 6.000 orang karena melanggar aturan lockdown.
Hukuman juga menjerat bagi para pelanggar social distancing, salah satu cara untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Baca: Akibat Pandemi Corona, Barcelona Bisa Kehilangan Lionel Messi
Hingga Sabtu (28/3/2020) Spanyol memiliki total 72.248 kasus virus corona, terbanyak keempat di dunia setelah Amerika Serikat (AS), China, dan Italia.
Jumlah korban meninggal sebanyak 5.690 orang, sedangkan pasien sembuh berjumlah 12.285, menurut data dari Worldometers.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Polisi Spanyol Bekuk 6 Pelaku Pesta Seks yang Langgar Aturan Lockdown