Sayangnya, hanya beberapa hari sebelum pernikahan mereka, Liong dirawat di rumah sakit karena stroke pada 16 Maret, dan dirawat di Rumah Sakit Universitas Nasional (NUH), Singapura.
Keduanya memimpikan sebuah pernikahan di restoran, yang juga harus dibatalkan karena aturan menjaga jarak yang aman akibat Covid-19.
Liong dan Iljas meminta untuk mengadakan akad di Rumah Sakit Alexandra, tempat Liong dirawat sekarang.
Namun, pembatasan pengunjung diberlakukan rumah sakit tindakan pemerintah untuk penyebaran Coid-19.
Pasangan itu lalu meminta dua saksi untuk menghadiri upacara pernikahan, mereka uakniputra Liong, dan teman Iljas.
Sementara itu, rumah sakit menyiapkan ruang dengan bunga kuning dan dekorasi pernikahan.
Pesan Cinta untuk Anak Muda
Baca: Ketahuan Keluar Rumah, Warga Sakit di Singapura Bisa Dipenjara, Indonesia?
Iljas beberapa waktu lalu memperhatikan bahwa kesehatan Liong memburuk.
Agar dia tetap tinggal bersama istrinya dan merawatnya, awalnya pasangan ini berencana untuk pindah ke Swedia setelah pernikahan, untuk menghabiskan sisa hidup mereka bersama.
Akibat stroke dan wabah Covid-19 mmbuat mereka membatalkan segala rencana.
Namun, keduanya berjanji untuk menghabiskan sisa hidup mereka bersama.
Mengenai masalah cinta, Liong berpesan untuk generasi muda.
"Jika Anda pikir Anda telah menemukan orang yang tepat, Anda tidak perlu menunggu sampai Anda mencapai usia kami untuk mengikat ikatan.
Tidak ada satu alasan bagus untuk memperpanjang keputusan yang baik seumur hidup. Meskipun Anda dapat menikah pada usia berapa pun, selama Anda siap, tetapi ada banyak yang bisa dikatakan jika Anda masih muda, Anda memiliki energi penuh untuk bersenang-senang satu sama lain, dan untuk mengeksplorasi kehidupan."
(Tribunnews.com/Chrysnha)