News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Lockdown India Kacau, PM Narendra Modi Minta Maaf Karena Kurangnya Perencanaan

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Daryono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pekerja migran India bersama keluarganya berbaris di terminal bus Anand Vihar untuk pulang ke desanya saat pemerintah memberlakukan lockdown, sebagai tindakan pencegahan atas penyebaran virus corona baru Covid-19 di New Delhi, Sabtu (28/3/2020). Pada 28 Maret 2020 puluhan ribu pekerja migran India beserta keluarganya 28 berjuang memasuki bus yang dikelola negara bagian terpadat di India, untuk membawa mereka ke kampung halaman mereka di tengah pandemi virus corona. AFP/BHUVAN BAGGA

TRIBUNNEWS.COM -  India telah mengumumkan lockdown selama 21 hari untuk menekan penyebaran covid-19.

Lockdown tersebut hingga hari ini telah berjalan selama lima hari.

Dilaporkan, upaya tersebut juga memicu berbagai masalah.

Lockdown yang justru membuat berantakan itu juga membuat orang miskin kelaparan dan memaksa pekerja migran meninggalkan kota.

Terkait hal tersebut, Perdana Menteri India Narendra Modi telah meminta maaf atas hal itu.

Baca: India Lockdown untuk Hambat Sebaran Corona, PM Narendra Modi Minta Maaf

Baca: Pemikiran Kyai Said Aqil Siroj Tentang Covid-19 Dalam Pandangan Agama

Presiden Joko Widodo bersama Perdana Menteri India Narendra Modi didampingi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri Pariwisata Arief Yahya tiba di halaman Monas Jakarta untuk membuka pameran layang-layang, India-Indonesia KITE Exhibition, Rabu (30/5/2018). Pameran tersebut diselenggarakan untuk menandakan 70 tahun hubungan bilateral Indonesia-India. TRIBUNNEWS/HERUDIN (TRIBUNNEWS/HERUDIN)

Terlebih, keputusan untuk melakukan lockdown tidak menguntungkan orang miskin di India.

Kritik terhadap Modi semakin meningkat setelah tidak ada perencanaan memadai sebelum keputusan tersebut diambil.

"Saya minta maaf karena mengambil langkah-langkah kasar yang telah menyebabkan kesulitan dalam hidup Anda," kata Modi dalam pidato bulanannya pada hari Minggu, yang disiarkan di radio pemerintah yang dikutip dari Al Jazeera.

"Terutama orang-orang miskin,"  terang Modi.

"Aku tahu beberapa dari kalian akan marah padaku," tambahnya.

"Tapi tindakan keras ini diperlukan untuk memenangkan pertempuran ini," tegasnya.

Pekerja migran memadati terminal bus di perbatasan Uttar Pradesh dekat New Delhi, India, pada 28 Maret 2020. Pemerintah Uttar Pradesh telah menyediakan 1.000 bus untuk pekerja migran yang hendak pulang ke desanya, tapi jumlahnya tidak mencukupi. Ratusan di antara pekerja itu lalu memutuskan pulang jalan kaki karena tidak ada transportasi yang tersedia. Situasi ini terjadi di hari keempat India menerapkan lockdown, yang berlangsung selama 21 hari sesuai instruksi Perdana Menteri Narendra Modi. (STR/EPA-EFE)

Lockdown Dimulai 25 Maret 2020

Lebih lanjut, Modi mengumumkan lockdown mulai berlaku pada 25 Maret 2020 untuk mengekang penyebaran pandemi virus corona.

Namun keputusan itu telah 'menyengat' jutaan rakyat miskin India.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini