News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Menurut Penelitian, Menjaga Jarak Terbukti Bisa Selamatkan Jutaan Nyawa di Tengah Wabah Corona

Penulis: Inza Maliana
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penerapan social distancing di dalam kereta MRT Jakarta, Senin (23/3/2020).(Dokumentasi Istimewa-Kompas.com)

Gambaran peneliti Imperial College menunjukkan, negara-negara 'maju' akan melihat lebih banyak pengurangan jumlah kematian dan sistem kesehatan yang lebih terbebani, jika mereka mengadopsi langkah-langkah jarak sosial yang lebih ketat.

Para peneliti juga berpendapat sumber daya perawatan kesehatan yang lebih baik di negara-negara maju berkontribusi tinggi untuk mengurangi dampak.

Pekerja migran India bersama keluarganya berbaris di terminal bus Anand Vihar untuk pulang ke desanya saat pemerintah memberlakukan lockdown, sebagai tindakan pencegahan atas penyebaran virus corona baru Covid-19 di New Delhi, Sabtu (28/3/2020). Pada 28 Maret 2020 puluhan ribu pekerja migran India beserta keluarganya 28 berjuang memasuki bus yang dikelola negara bagian terpadat di India, untuk membawa mereka ke kampung halaman mereka di tengah pandemi virus corona. AFP/BHUVAN BAGGA (AFP/BHUVAN BAGGA)

Baca: Angie Virgin Takut Ekonomi Indonesia Akan Melemah Jika Lockdown Diberlakukan

Studi tersebut mengatakan bahwa jarak sosial intensif (menerapkan lockdown -red) kemungkinan memiliki dampak terbesar ketika diterapkan lebih awal.

Terlebih hal itu perlu dipertahankan sampai batas tertentu sampai vaksin atau penyembuhan yang efektif tersedia.

Tetapi pemerintah juga harus mempertimbangkan keberlanjutan langkah-langkah tersebut.

Studi ini tidak menghitung biaya sosial dan ekonomi yang lebih luas dari pendekatan jarak sosial yang ketat atau lockdown.

"Analisis kami menyoroti keputusan yang menantang yang dihadapi oleh semua pemerintah dalam beberapa minggu dan bulan mendatang, tetapi hal itu juga bisa menunjukkan sejauh mana tindakan cepat, tegas dan kolektif secepat mungkin dapat menyelamatkan jutaan nyawa," tambah para peneliti.

(Tribunnews.com/Maliana)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini