TRIBUNNEWS.COM - Pandemi virus corona atau Covid-19 telah melanda sebagian besar negara-negara di dunia.
Acara berskala internasional pun dihentikan sementara demi mencegah penyebaran Covid-19, termasuk kegiatan olahraga.
Namun tidak untuk dua negara ini.
Melansir Kompas.com, Belarusia (Eropa) dan Tajikistan (Asia) tak mengindahkan imbauan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) soal protokol tentang antisipasi Covid-19.
Sebaliknya, mereka beranggapan bahwa situasi pandemi virus corona menjadi salah satu momen untuk menunjukkan diri kepada dunia layaknya seorang penantang.
"Laga derbi ini adalah satu-satunya laga sepak bola resmi di dunia," demikian yang tertulis dalam laporan pertandingan seperti dikutip Kompas.id dari BBC.
Laga yang dimaksud merupakan pertandingan antara FC Minsk melawan Dinamo Minsk di Stadion FK Minsk, Belarusia, Sabtu (28/3/2020).
Duel tersebut juga dihadiri oleh ribuan penonton yang datang langsung ke stadion.
Kunci Jawaban PAI Kelas 11 Halaman 94 95 96 97 Kurikulum Merdeka, Uji Kompetensi Bab 3 - Halaman all
15 Latihan Soal dan Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 4 SD Bab 2 Kurikulum Merdeka, Di Bawah Atap
10 Latihan Soal & Kunci Jawaban IPS Kelas 9 SMP Bab 1, Interaksi Antarnegara Asia dan Negara Lainnya
Presiden Belarusia, Alexander Lukashenko, bahkan tak segan-segan mengatakan tidak takut dengan ancaman virus corona.
"Lebih baik mati berdiri daripada hidup berlutut," kata Lukashenko.
Pada waktu yang sama dengan hari pelaksanaan FC Minsk vs Dinamo Minsk, jumlah kasus positif virus corona di Belarusia belum mencapai 100 kasus.
Namun, hingga Minggu (5/4/2020) malam WIB, jumlah pasien positif terjangkit virus corona di Belarusia semakin menanjak, yakni 562 pasien.
Angka kematian juga telah muncul sejak dua hari setelah laga FC Minsk vs Dinamo Minsk, 30 Maret 2020, dan kemungkinan terus bertambah.
Pasalnya, pada Minggu, jumlah kematian sudah menunjukkan angka delapan orang.