TRIBUNNEWS.COM - Virus Corona (Covid-19) hingga saat ini masih menjadi momok bagi orang-orang di seluruh dunia.
Pasalnya, virus yang berasal dari Wuhan, China ini telah menginfeksi jutaan orang di berbagai negara, bahkan bisa membuat berujung kematian.
Dikutip TribunWow.com dari Boldsky, Rabu (8/4/2020), untuk itu, para ilmuwan di banyak negara sedang menguji vaksin tuberkulosis (TBC) untuk melihat apakah vaksin itu memperkuat sistem kekebalan tubuh dan bisa menurunkan gejala pernapasan pada orang yang terinfeksi Virus Corona.
Vaksin Bacillus Calmette-Guerin (BCG) yang dikembangkan seratus tahun lalu untuk mengobati TBC, sekarang sedang diuji terhadap Virus Corona oleh para ilmuwan.
Hal itu dilakukan para ilmuwan karena ingin menemukan cara cepat untuk melindungi pekerja perawatan kesehatan.
Lalu bisakah vaksin BCG untuk pengobatan TBC bisa melawan Virus Corona?
Vaksin BCG masih banyak digunakan di negara berkembang dan para ilmuwan percaya bahwa itu bisa untuk mencegah penyakit lain lebih dari TBC.
Sebuah studi pendahuluan telah dilakukan yang menunjukkan korelasi antara negara-negara yang memiliki kebijakan vaksinasi BCG universal dengan jumlah kasus yang dikonfirmasi soal kematian akibat Virus Corona yang lebih sedikit.
Studi ini menyebutkan bahwa negara-negara berpenghasilan menengah ke atas dan tinggi yang punya kebijakan BCG universal, memiliki tingkat kematian Covid-19 yang berkurang.
Para peneliti menganalisis bahwa vaksinasi BCG dapat secara signifikan mengurangi tingkat kematian dan dapat mengurangi jumlah carier.