TRIBUNNEWS.COM - Senator Bernie Sanders memutuskan untuk mengakhiri kampanyenya dan mundur dari bursa calon presiden AS dari Partai Demokrat.
Langkahnya ini membuka jalan bagi Mantan Wakil Presiden, Joe Biden untuk menjadi calon Partai Demokrat.
Pria 78 tahun ini mengatakan pada pendukungnya bahwa dia tidak melihat peluang memenangkan suara nominasi, mengutip BBC.
Baca: Bernie Sanders, Sosialis Demokratik yang Puncaki Pemilihan Utama di New Hampshire
Baca: Menang dalam Primary di New Hampshire, Bernie Sanders: Kemenangan Ini Awal Berakhirnya Donald Trump
Menurutnya, keputusan ini sangat sulit dan menyakitkan baginya.
"Jika saya yakin kami memiliki jalan yang layak untuk nominasi, saya pasti akan melanjutkan," katanya.
Menurutnya kampanye telah membuka pandangan baru tentang Negara Adidaya ini.
Bahwa warga AS sadar dan tidak lelah memperjuangkan keadilan ekonomi, keadilan sosial, keadilan rasial, dan lingkungan.
"Tolong juga hargai bahwa kita tidak hanya memenangkan perjuangan secara ideologis, kita juga memenangkannya secara generasi."
Sanders juga memberi selamat kepada Biden dan mengatakan bahwa ia akan bekerjasama dengannya untuk memajukan ide-ide progresif mereka.
"Bersama-sama, berdiri bersatu, kita akan maju untuk mengalahkan Donald Trump, presiden paling berbahaya dalam sejarah Amerika modern."
Perjalanan Bernie Sanders
Sementara itu, calon yang unggul yakni Vermount sukses dengan para pemilih mudanya.
Akan tetapi disalip lagi oleh Joe Biden beberapa pekan terakhir ini.
Sanders menyongsong isu layanan kesehatan dan ketidaksetaraan pendapatan untuk isu pemilihan kali ini.
Kandidat yang disebut sosialis demokratik ini lebih banyak kampanye tentang perawatan kesehatan, perguruan tinggi gratis, menaikkan pajak orang kaya, dan meningkatkan upah minimum.
Sebelumnya Sanders pernah mencari nominasi presiden dari Partai Demokrat dan kalah dari Hillary Clinton pada 2016 silam.
Pada kedua periode pemilihan itu, Sanders mendapat banyak dukungan dari pemilih muda yang menyukai seruannya revolusi politik.
Dia memenangkan dukungan dari sejumlah selebriti, termasuk Cardi B, Ariana Grande, Miley Cyrus, Mark Ruffalo dan Dick Van Dyke.
Baca: Dirjen WHO Tanggapi Kritikan Donald Trump: Jangan Gunakan Covid-19 Jadi Poin Politik
Baca: Pejabat Gedung Putih Sempat Peringatkan Bahaya Corona di AS, Donald Trump Justru Meremehkan
Sanders menguatkan statusnya sebagai kandidat utama pada awal musim pemilihan utama Demokrat 2020 dengan kemenangan di New Hampshire dan Nevada.
Namun tidak lama kemudian dia harus kehilangan momentum itu.
Biden membalasnya dengan memenangkan sejumlah negara besar, termasuk Texas dan North Carolina, pada awal Maret.
Kemudian disusul suara dari Florida, Arizona, dan Illinois.
Sanders gagal memenangkan pemilih utama Afrika-Amerika di seluruh negara bagian selatan, lantaran sebagian besar memilih Biden.
Beberapa minggu terakhir ini, Sanders berusaha kampanye melalui siaran online karena wabah Covid-19 di AS.
Kini mundurnya Sanders, membuat Biden diperkirakan akan maju sebagai calon presiden Partai Demokrat di konvensi partai Agustus mendatang.
Dia kemudian akan berhadapan dengan presiden petahana, Donald Trump selama pemilihan umum November mendatang.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)