News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mikio Okuda dari Jepang Budi Daya Strawberry Termahal di Dunia, Harganya Rp 7,75 Juta Per Buah

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mikio Okuda, yang membudidayakan strawberry termahal di dunia saat tengah berada di perkebunan miliknya.

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Mikio Okuda (67) berhasil mengembangkan buah strawberry termahal di dunia dengan harga 50.000 yen per buah atau sekitar Rp 7,75 juta (kurs 155 rupiah per yen).

Buah strawberry yang dikembangkannya ini sudah dibeli orang kaya di Jepang sebanyak 10 butir atau total 500.000 yen.

"Saya kembangkan sendiri sejak 46 tahun lalu sampai sekarang. Paling enak kalau Januari februari, ya bolehlah Maret," kata Mikio Okuda (67) dari tempat perkebunannya di Gifu kepada Tribunnews.com, Jumat (20/4/2020).

Apa istimewanya strawberry ini hingga harganya yang begitu mahal?

"Saya yang buat sendiri saya yang kembangkan sendiri, bahkan ada yang satu buah kini beratnya 100 gram, dijual sama harganya 50.000 yen per buah," kata dia.

Rasa strawberry ini sangat manis berbeda daripada yang lain.

Mikio Okuda, yang membudidayakan strawberry termahal di dunia saat tengah berada di perkebunan miliknya. (Foto Bijinhime)

Ukurannya juga besar dengan diameter sekitar 8 cm.

"Kenyang makan satu butir saja ya besar begitu. Tapi bukan hanya soal besar, rasa manisnya juga, cita rasanya juga enak, harum aromanya, menambah selera kita untuk terus mencicipinya," tambahnya.

Strawberry ini diberi nama Bijinhime dari perusahaannya, Okuda Noen Co.Ltd.

"Saya membuatnya sudah lama tetapi mulai populer tahun 2009 setelah beberapa media mendatangi perkebunan saya ini," ungkapnya.

Baca: Kisah Awal Mula Cristiano Ronaldo di Manchester United, Selalu Menantang Pelatih

Bagaimana dengan pendidikan Okuda?

"Saya pendidikan saya bukan bidang pertanian. Tapi semangat saya dan ketertarikan saya yang besar pada buah-buahan membuat saya penasaran, mengapa tak bisa kembangkan strawberi. Maka saya lakukan penelitian dan kembangkan sejak 46 tahun lalu," jelasnya tanpa mau menceritakan latar belakang pendidikannya.

Lebih menarik lagi Okuda juga mengembangkan strawberry dengan rasa anggur sejak sekitar 3 tahun lalu.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini