TRIBUNNEWS.COM - Setelah video singkat berisi dukungan dari mantan presiden AS, Barack Obama, kini Joe Biden kembali mendapat promosi penuh dari Elizabeth Warren.
Mengutip Guardian, kali ini adalah dukungan terbesar ketiga yang sudah dikantongi Biden dalam beberapa hari terakhir.
Warren diketahui telah mundur dari putaran capres AS sejak bulan lalu.
Ini dia lakukan setelah tidak menampilkan performa yang baik dalam Super Tuesday, di mana dia berada di urutan ketiga dalam pemilihan primer di negara bagian asalnya, Massachusetts.
Baca: Respons Uni Eropa Sikapi Tindakan Donald Trump Hentikan Pendanaan AS Bagi WHO
Baca: Senator Vermont Bernie Sanders Dukung Joe Biden dalam Pemilu AS 2020
Saat itu, mantan saingannya, yakni Amy Klobuchar dan Pete Buttigieg langsung berdiri di barisan Joe Biden.
Sementara Warren sendiri tidak segera memberikan dukungannya kepada sekutu ideologisnya, Bernie Sanders.
Sanders sendiri mengakhiri kampanyenya minggu lalu dan beralih mendukung Biden pada Senin (13/4/2020) lalu.
Sedangkan Obama yang selama ini netral-netral saja, secara lugas mendukung mantan wakil presidennya itu menghadapi pemilihan presiden mendatang.
"Joe Biden telah menghabiskan hampir seluruh hidupnya dalam pelayanan publik."
"Dia tahu bahwa pemerintah yang dijalankan dengan integritas, kompetensi, dan hati akan menyelamatkan nyawa dan menyelamatkan mata pencaharian," tulis Warren pada email penggalangan dana untuk mendukung Biden.
"Dan kita tidak bisa membiarkan Donald Trump terus membahayakan kehidupan dan mata pencaharian setiap orang Amerika," tambahnya.
Warren adalah kandidat capres wanita terakhir dari Partai Demokrat dan mundurnya ini menjadi sinyal agar Biden memilih seorang sosok wanita.
Beberapa anggota partai liberal percaya bahwa memilih Warren akan membantu Biden mendapatkan dukungan dari pemilih progresif dan muda yang masih skeptis dengan kampanyenya.
"Ketika Anda tidak setuju, dia akan mendengarkan, tidak hanya mendengarkan, tetapi benar-benar mendengarkan Anda," katanya merujuk Biden.
"Dan dia melayani dengan menghargaimu, tidak peduli darimana asalmu," lanjutnya.
Biden juga meyakinkan publik AS bahwa dia bermaksud memperjuangkan perubahan struktural besar yang diperjuangkan Warren.
"Saya tahu, bagi sebagian dari Anda, bahwa Anda mungkin skeptis terhadap saya atau kampanye saya. Saya mengerti itu," tulis Biden.
"Tapi aku bermaksud untuk mendapatkan suaramu. Dan saya bermaksud untuk mendapatkan kepercayaan Anda," ungkapnya.
Barack Obama Beri Dukungan pada Joe Biden
Mantan Presiden Amerika Serikat, Barack Obama memberikan dukungan penuh kepada Joe Biden pada Selasa (14/4/2020) lewat sebuah video.
Ini pertama kalinya Obama ambil bagian dalam pemilihan presiden Amerika Serikat.
Pada videonya, dia mendesak Partai Demokrat agar bersatu mendukung Biden.
Bahkan dia mengatakan agar partai yang mengusungnya dahulu ini membentuk persatuan untuk mengalahkan Presiden Donald Trump dan merebut kembali Gedung Putih.
Bersama video berdurasi 11 menitan itu, Obama memuji karakter Biden.
Baca: Dirjen WHO Tanggapi Kritikan Donald Trump: Jangan Gunakan Covid-19 Jadi Poin Politik
Baca: Teman Dekat Sekaligus Penyumbang Kampanye Trump Meninggal karena Corona
Dia menggembar-gemborkan bahwa Biden merupakan kandidat yang tepat untuk memimpin negara ini seperti halnya dalam memerangi pandemi Covid-19.
Obama juga menyinggung bahwa Trump dan Partai Republik di Senat hanya tertarik pada kekuasaan, bukan kemajuan Amerika Serikat.
"Satu hal yang semua orang telah pelajari sekarang adalah bahwa Partai Republik menduduki Gedung Putih dan menjalankan Senat AS tidak tertarik pada kemajuan."
"Mereka tertarik pada kekuasaan," kata Obama, seperti yang dikutip dari CNN.
Baca: Presiden Trump Sebut Dirinya yang Berkuasa Cabut Lockdown di Amerika, Bukan Gubernur Negara Bagian
Baca: Rumah Mantan Presiden AS Barrack Obama Dijual 30,31 Miliar, Minat?
Sebelum itu, Obama mengawali dengan membahas kondisi Amerika merujuk pada pandemi Covid-19 ini.
Menurutnya, saling peduli menjadi kunci pemerintahan di Negeri Paman Sam ini.
"Jika ada satu hal yang telah kita pelajari sebagai negara dari saat-saat krisis besar, itu adalah semangat untuk saling menjaga satu sama lain tidak dapat dibatasi pada rumah kita, atau tempat kerja kita, atau lingkungan kita, atau rumah ibadah kita," kata Obama pada videonya.
"Itu juga harus tercermin dalam pemerintahan nasional kita," lanjutnya.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)