Menurut istri direktur Shurat HaDin, Nitsana Darshan-Leitner, yakni Aviel Letiner, biasanya LSM ini berfokus pada kelompok terorisme.
Namun terkait corona, China dinilai tidak mampu menghindari dugaan kegagalan dalam menahan virus.
Menurutnya ini sama seperti kasus teroris yang biasa LSM tangani.
Sementara itu, gugatan yang diajukan AS karena fakta sebagian besar negara lain takut akan implikasi kekuatan ekonomi China, jelas Aviel.
Para pengacara berpendapat bahwa kelalaian dan perilaku sembrono Beijing begitu buruk sehingga, seperti halnya terorisme, negara tidak dapat bersembunyi di balik kekebalan yang berdaulat.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)