Beberapa lokasi dengan sejumlah besar kasus juga ditempatkan di bawah MCO yang ditingkatkan, pergerakan penduduk juga dibatasi.
Dengan MCO, yang saat ini berada di hari ke-38, kasus infeksi Covid-19 harian Malaysia mengalami penurunan.
Negara ini telah melaporkan tren dua digit dalam infeksi baru hariannya sejak pekan lalu.
Penghitungan berdiri di 5.603 kasus dan 95 kematian, pada Jumat (24/4/2020), dan sebanyak 3.542 pasien telah pulih.
Lebih lanjut, Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan Noor Hisham Abdullah memberikan komentar terkait angka kematian yang menurun.
Dr Noor Hisham mengatakan, pendekatan Malaysia untuk mengisolasi pasien Covid-19, walau pun mereka adalah pembawa asimptomatik atau hanya menunjukkan gejala ringan.
Menurutnya, mungkin telah berkontribusi pada angka kematian yang rendah dan tingkat pemulihan yang tinggi.
Ketika perpanjangan MCO kedua dimulai, bisnis di sektor-sektor tertentu diizinkan untuk melanjutkan operasi, termasuk obat-obatan tradisional dan komplementer serta toko perangkat keras dan listrik.
Pemerintah Menarik Rencana Pemulihan Ekonomi
Dalam pidatonya Kamis (23/4/2020), Muhyiddin mengatakan, pemerintah tengah mempelajari metode untuk menghidupkan kembali perekonomian secara bertahap.
Hal ini mengingat kemungkinan lebih banyak ekstensi MCO di Malaysia.
"Saya telah memerintahkan Kementerian Keuangan dan Unit Perencanaan Ekonomi di bawah Departemen Perdana Menteri untuk menyusun Rencana Pemulihan Ekonomi menyeluruh untuk jangka pendek, menengah dan panjang," kata Perdana Menteri.
Dia mengatakan, penekanan saat ini adalah untuk mengidentifikasi langkah-langkah dan inisiatif untuk mendorong pertumbuhan ekonomi jangka pendek dan menengah.
Baca: Menteri Senior Malaysia: Jangan Berlebihan Melakukan Pembelian Jelang Ramadan
Baca: Warga Malaysia yang Ingin Pulang Kampung Harus Daftar ke Polisi Mulai 25 April 2020
Sementara meningkatkan kepercayaan masyarakat dan investor untuk regenerasi ekonomi nasional.
Di antara inisiatif yang direncanakan termasuk upaya untuk membangun kapasitas dan keterampilan di antara orang-orang.
Muhyiddin menambahkan, akan mendorong konsumsi domestik, meningkatkan ketahanan industri dan menciptakan lingkungan investasi yang lebih positif.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)