TRIBUNNEWS.COM - Warga Vietnam mulai melanjutkan kegiatan yang sempat dilarang oleh pemerintah.
Sebagaimana diketahui, Vietnam memberlakukan lockdown selama tiga minggu karena Covid-19 merebak di negara tersebut.
Ketika matahari terbit, penjual mie gelas tersenyum karena akhirnya bisa berjualan lagi, Jumat (24/4/2020).
Mengutip dari VOA News, di tempat lain, sekelompok orang pergi ke lapangan tenis dan bermain
Lockdown nasional di Vietnam diberlakukan sejak 1 April 2020.
Baca: Studi Oxford Sebut Vietnam Layak Longgarkan Lockdown
Baca: Begini Upaya Vietnam Tangani Pandemi Corona, Galakkan Karantina dan Skeptis pada Angka di China
Selama satu pekan terakhir, belum ada laporan kematian akibat virus corona.
Sejak 16 April 2020, tidak ada kasus baru yang dilaporkan.
Hingga Sabtu (25/4/2020) terdapat 268 infeksi virus corona yang dikonfirmasi.
Perdana Menteri Vietnam: Kita Harus Belajar Beradaptasi
Lebih jauh, Perdana Menteri Vietnam, Nguyen Xuan Phuc angkat bicara.
"Kita perlu belajar beradaptasi untuk hidup dengan pandemi,"katanya.
"Kita tidak boleh membiarkannya menghancurkan ekonomi kita atau negara kita," tegasnya.
"Kita perlu mengutamakan kehidupan orang-orang kita dan terus mengambil langkah drastis untuk mengendalikan virus corona," jelasnya.
Nguyen juga mendesak para warga tidak pergi keluar untuk merayakan pelonggaran lockdown.