News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

India Mengizinkan Toko-toko Kecil Dibuka Kembali setelah Satu Bulan Lockdown

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI - Pekerja migran India berjalan kaki pulang ke desanya sambil membawa kipas angin, saat pemerintah memberlakukan lockdown, sebagai tindakan pencegahan atas penyebaran virus corona baru Covid-19 di New Delhi, Sabtu (28/3/2020). Pada 28 Maret 2020 puluhan ribu pekerja migran India beserta keluarganya 28 berjuang memasuki bus yang dikelola negara bagian terpadat di India, untuk membawa mereka ke kampung halaman mereka di tengah pandemi virus corona. AFP/SAJJAD HUSSAIN

TRIBUNNEWS.COM - India telah mengizinkan toko-toko kecil setempat untuk buka kembali setelah lebih dari satu bulan menjalani lockdown.

Mengutip dari BBC, Kementerian Dalam Negeri mengatakan hanya setengah dari staf yang harus bekerja di bawah lockdown.

Sementara mereka harus mengikuti tindakan pencegahan, seperti mengenakan masker dan memperhatikan aturan jarak sosial.

Pihak berwenang mengatakan, pusat perbelanjaan dan bisnis di area hotspot virus corona harus tetap ditutup.

Baca: Dikarantina Sendirian di Sekolah Karena Corona, Wanita India Digerayangi 3 Lelaki

Baca: Nana Mirdad Posting Potret Lydia Kandou 34 Tahun Silam, Mirip Artis India?

ILUSTRASI - Beginilah Praktik Social Distancing di India Pasca Lockdown (Twitter Kiran Bedi via India Today)

Langkah ini merupakan bagian dari upaya Delhi untuk secara bertahap memulai kembali kegiatan ekonomi.

Sebagaimana diketahui, India memiliki lebih dari 27.000 kasus dikonfirmasi dan 881 orang telah meninggal.

Semua Toko di Pedesaan Dibuka Kembali

Lebih jauh, jutaan rumah tangga India bergantung pada toko-toko lokal mereka untuk keperluan sehari-hari dan kebutuhan pokok lainnya.

Semua toko di daerah pedesaan, kecuali yang ada di pusat perbelanjaan diizinkan untuk dibuka kembali dari Sabtu (25/4/2020).

Media India melaporkan, para pejabat mengatakan toko-toko alkohol harus tetap ditutup dan platform belanja online hanya dapat digunakan untuk membeli barang-barang penting.

ILUSTRASI - Pekerja migran memadati terminal bus di perbatasan Uttar Pradesh dekat New Delhi, India, pada 28 Maret 2020. Pemerintah Uttar Pradesh telah menyediakan 1.000 bus untuk pekerja migran yang hendak pulang ke desanya, tapi jumlahnya tidak mencukupi. Ratusan di antara pekerja itu lalu memutuskan pulang jalan kaki karena tidak ada transportasi yang tersedia. Situasi ini terjadi di hari keempat India menerapkan lockdown, yang berlangsung selama 21 hari sesuai instruksi Perdana Menteri Narendra Modi. (STR/EPA-EFE)

Pukulan Ekonomi karena Lockdown

Lockdown India telah menyebabkan larangan perjalanan domestik dan internasional dan pabrik, sekolah, kantor dan semua toko selain yang memasok layanan penting ditutup.

Penghentian aktivitas ekonomi yang tiba-tiba mendorong eksodus dari kota-kota besar.

Sebelumnya, ratusan ribu pekerja migran yang pindah ke sana untuk mencari pekerjaan.

Banyak orang memulai perjalanan panjang ratusan mil untuk kembali ke desa asal mereka dan kota-kota di daerah pedesaan.

Baca: Kisah Sendu Pelatih Kelahiran Singapura yang Terkunci Aturan Lockdown di India

Baca: Hukuman Unik untuk Pelanggar Karantina di Sragen dan India: Diinapkan di Rumah Hantu, Masuk Ambulans

Pada Maret 2020 India mengumumkan dana talangan $ 22bn (£ 19bn) untuk orang miskin di negara itu untuk membantu melawan dampak ekonomi dari wabah Covid-19.

Tetapi para kritikus mencatat bahwa ini berjumlah hanya 1 persen dari PDB India.

Hal ini sangat kontras dengan AS dan Singapura yang membelanjakan sekitar 10 persen dari PDB mereka untuk paket serupa.

Awal bulan ini Bank Dunia mengatakan kawasan Asia Selatan menghadapi kinerja ekonomi terburuk dalam 40 tahun karena pandemi.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahan

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini