Baca tanpa iklan
Runtuhnya jalinan kerja sama ini muncul ketika sektor penerbangan global menghadapi krisis besar di tengah pandemi virus corona (Covid-19).
Virus mematikan ini telah memaksa industri penerbangan menghentikan sebagian besar perjalanan.
Bahkan menghantam hampir seluruh armada di seluruh dunia dan mengakibatkan kerugian yang sangat besar.
Para pengamat memprediksi bahwa diperlukan waktu bertahun-tahun bagi industri satu ini untuk kembali pulih.
Perlu diketahui, Boeing memang tengah mengalami masalah keuangan sebelum munculnya pandemi ini.
Sebelumnya, Boeing secara khusus harus menghentikan penerbangan untuk semua produk 737 MAX, setelah terjadinya kecelakaan fatal yang mengakibatkan tewasnya 346 orang dalam dua kecelakaan pesawat.
Perusahaan ini juga harus melihat para pelanggannya melakukan pembatalan massal terhadap pesanan pesawat jet yang disebut menyebabkan kerugian besar melebihi yanh dialami selama lebih dari dua dekade.