News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

JR East Perusahaan Kereta Api Jepang 3 Bulan Terakhir Merugi 53 Miliar Yen

Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Shinkansen tipe E-7 Jepang yang pernah diusulkan Jepang untuk dipakai di Indonesia.

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Perusahaan kereta api terbesar Jepang, JR East telah mengungkapkan bahwa laba dan rugi akhir tahun fiskal saat ini mengalami kerugian 53 miliar yen per 31 Maret 2020.

"Sejak Februari, jumlah penumpang di Shinkansen dan jalur konvensional telah turun secara signifikan karena efek dari menahan diri serta karena penyebaran virus corona baru, dan penjualan bangunan stasiun dan toko-toko di halaman stasiun juga menurun. Hal-hal itulah merupakan faktur kuat jatuhnya penghasilan perusahaan," ungkap sumber Tribunnews.com Selasa ini (28/4/2020).

Di sisi lain, dalam hasil keuangan akhir tahun hingga Maret, laba akhir adalah 198,4 miliar yen, atau mengalami penurunan 32,8% dari tahun sebelumnya.

Baca: Pemasok Masker Kotor di Jepang Disebut Punya Kantor di Indonesia

JR East juga mengumumkan akan melepas booking seat bagi penumpang Shinkansen mulai 28 Mei mendatang.

Dengan demikian calon penumpang tidak bisa lagi booking tempat duduk kereta Shinkansen nantinya.

"Pembelian tiket dapat dilakukan di tempat, antri nantinya, sebelum berangkat menggunakan Shinkansen," tambahnya.

Diskusi mengenai Jepang dalam WAG Pecinta Jepang terbuka bagi siapa pun. Kirimkan email dengan nama jelas dan alamat serta nomor whatsapp ke: info@jepang.com

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini