News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Kabar Gembira, Perusahaan Farmasi China Siap Produksi Massal Vaksin Covid-19

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto diambil pada tanggal 29 April 2020 ini. seorang ilmuwan melihat sel-sel ginjal monyet saat melakukan tes pada vaksin eksperimental untuk virus corona COVID-19 di dalam laboratorium Cells Culture Room di fasilitas Sinovac Biotech di Beijing. Sinovac Biotech, yang melakukan salah satu dari empat uji klinis yang telah disetujui di China, telah mengklaim kemajuan besar dalam penelitiannya dan hasil yang menjanjikan di antara monyet.

Namun hanya tujuh, termasuk Sinovac, yang saat ini sedang melakukan uji klinis, menurut London School of Hygiene and Tropical Medicine.

Sinovac telah menerbitkan hasil yang menunjukkan, vaksin mereka mampu melindugi monyet dari infeksi virus ini.

Temuan ini masih belum ditinjau oleh komunitas ilmiah global.

Perusahaan ini telah melakukan percobaan pada manusia, pemberian serum pada 144 sukarelawan pada April lalu, di Provinsi Jiangsu Timur.

Sinovac, yang memiliki 1.000 karyawan, berharap dapat melihat hasil dari produknya pada akhir Juni mendatang, setelah dua tahap uji klinis.

Kemudian perusahaan akan melanjutkan ke fase ketiga dari percobaan, yang akan menentukan apakah vaksin ini akan efektif bagi para pembawa virus.

Baca: Iuran BP Jamsostek yang Dibayar Perusahaan Dipangkas 90 Persen

Tapi Sinovac menghadapi masalah untuk fase tiga. Karena kini terlalu sedikit jumlah kasus positif di China. Sehingga tidak akan memiliki cukup sukrelawan untuk dilakukan uji coba.

Hanya sekitar 600 orang masih dalam perawatan di rumah sakit China dan beberapa kasus baru dilaporkan setiap hari.

Ini berarti, Sinovac mungkin harus mencari sukarelawan dari luar China.

"Saat ini kita sedang berbicara dengan beberapa negara di Eropa dan di Asia, " kata Direktur Hubungan internasional Sinovac, Meng Weining.

Biasanya ribuan orang akan dibutuhkan untuk tahap tiga uji coba vaksin, menurut Meng.

Baca: Harry dan Meghan Markle akan Rilis Foto Terbaru Archie di Ulang Tahun Pertamanya

"Tapi itu tidak mudah untuk mendapatkan sejumlah itu di negara manapun," Jelas Meng.

Meskipun sukses di tahap berikutnya, Sinovac tidak akan mampu memproduksi vaksin yang cukup untuk mengobati seluruh populasi dunia.

Tapi Meng mengatakan, perusahaan siap untuk berkolaborasi dengan mitra asing ,yang sudah membeli vaksin flu dan hepatitis dari mereka.

"Kami bekerja siang dan malam, kami memiliki tiga kelompok kerja atau Shift, selama 24 Jam, sehingga kami tidak membuang-buang waktu semenitpun untuk pengembangan vaksin, " kata Meng. (AFP)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini