Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - PM Jepang Shinzo Abe sore ini (1/5/2020) mengumumkan kemungkinan perpanjangan satu bulan Deklarasi Darurat Nasional Jepang setelah berakhir masanya tanggal 6 Mei mendatang.
"Kita akan pertimbangkan perpanjangan masa deklarasi darurat ditambah satu bulan mendatang nantinya," papar PM Abe kepada wartawan sore ini (1/5/2020).
Abe akan mengumumkan secara resmi perpanjangan tersebut Senin mendatang (4/5/2020).
Menteri Revitalisasi Ekonomi sebelumnya telah mengumumkan pula hal serupa dan meminta kesadaran serta kerjasama masyarakat akan pentingnya menghadapi pandemi Covid-19 saat ini.
"Kita berjalan sudah bagigus tetapi belum waktunya untuk menghentikan upaya merumahkan diri. Kalau hal ini di hentikan maka hancur semua usaha susah payah kita selama ini," tekan menteri Nishimura siang ini (1/5/2020).
Oleh karena itu Nishimura meminta kerjasama penuh masyarakat untuk menerima kemungkinan perpanjangan masa Deklarasi Darurat Nasional Jepang nantinya setelah berakhir 6 Mei 2020 mendatang.
Saat ini untuk kota-kota besar seperi Tokyo Osaka jumlah warga yang merumahkan diri sudah berada di level 70% - 80% namun di daerah pinggiran kota besar tampaknya masih banyak warga yang ke luar rumah sehingga tingkat merumahkan diri secara keseluruhan di Jepang masih rendah tidak mencapai target 70-80%.
Diskusi mengenai Jepang dalam WAG Pecinta Jepang terbuka bagi siapa pun. Kirimkan email dengan nama jelas dan alamat serta nomor whatsapp ke: info@jepang.com