TRIBUNNEWS.COM - May Day adalah hari libur nasional yang diperingati setiap tanggal 1 Mei setiap tahun.
Hari itu menandai pergantian musim di beberapa bagian dunia dan juga hari untuk merayakan hak-hak pekerja.
Oleh karena itu, hari ini juga dikenal sebagai Hari Buruh Internasional.
Berikut sejarah dan pentingnya May Day bagi buruh yang dikutip Tribunnews.com dari Boldsky:
Sejarah May May
Awal May Day diperkirakan terjadi pada pertengahan abad ke-19 ketika para pekerja industri seharusnya bekerja selama 12-15 jam sehari.
Mereka tidak memiliki lingkungan kerja yang lebih baik.
Baca: 3 Isu Disuarakan Buruh di May Day Virtual, Stop PHK Hingga Soal Omnibus Law
Karena hal ini, pada tahun 1886, ribuan pekerja industri memimpin pemogokan nasional di Amerika Serikat dan menuntut kondisi kerja yang lebih baik yang terdiri dari 8 jam kerja dalam sehari.
Itu tidak hanya di Amerika Serikat tetapi juga di Jerman, Inggris dan Prancis.
Dikatakan bahwa manifesto komunis yang ditulis oleh Karl Marx (seorang filsuf, jurnalis, reformis, dan ekonom Jerman) telah membuat dampak besar pada pekerja industri dan organisasi yang didedikasikan untuk hal yang sama.
Manifesto ini ditulis pada tahun 1848 ketika para pekerja industri menghadapi eksploitasi ekstrem.
Baca: 3 Isu Disuarakan Buruh di May Day Virtual, Stop PHK Hingga Soal Omnibus Law
Namun, tuntutan pekerja tidak terpenuhi hanya dalam sehari.
Bahkan, butuh beberapa tahun dan protes yang dilakukan menimbulkan pertumpahan darah.
Signifikansi Hari May di AS, setiap tahun 1 Mei diperingati sebagai hari libur umum.