Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Selama masa liburan jangka panjang Golden week sampai dengan 6 Mei 2020 tampak memang banyak warga Jepang merumahkan diri mengikuti anjuran pemerintahnya.
Namun satu hari setelah Golden Week selesai, tanggal 7 Mei kemarin, di sekitar stasiun kereta api Shinagawa saja jumlah manusia meledak berlipat 333% yang semula (6/5/2020) hanya sekitar 9578 orang (6/5/2020), mendadak melonjak menjadi 31904 orang.
Padahal masa deklarasi darurat nasional Jepang diperpanjang sampai dengan 31 Mei 2020 sesuai pengumuman PM Shinzo Abe 4 Mei 2020.
"Seharusnya warga menahan diri di rumah, tampaknya tak tahan lagi setelah 10 hari berdiam di rumah. Ya kita lihat saja bagaimana hasil penularan infeksi virus Corona seminggu ke depan ya," papar dosen Universitas Hakuoh (Tochigi), Harue Okada yang ahli penyakit menular.
Dosen universitas Kyushu Odagaki juga menyatakan kehati-hatiannya.
"Melawan virus Corona adalah bersabar jangka panjang, kita mesti siap untuk jangka panjang berdiam di dalam rumah," papar Odagaki.
Diskusi mengenai Jepang dalam WAG Pecinta Jepang terbuka bagi siapa pun. Kirimkan email dengan nama jelas dan alamat serta nomor whatsapp ke: info@jepang.com