Secara terpisah, berdasar laporan yang diterbitkan April 2020, satu analisis awal menunjukkan remdesivir memberi harapan baru.
Dilaporkan, sekira dua pertiga dari kasus Covid-19 yang parah, 'membaik' ketika diberi remdesivir.
Untuk diketahui, beberapa uji coba remdesivir masih berlangsung.
Uji Coba di Tiongkok
Pada April 2020, WHO secara prematur menerbitkan hasil uji coba Tiongkok, secara tidak sengaja.
Tetapi WHO segera mencabut laporan tersebut.
Pihak WHO mengindikasi remdesivir tidak menunjukkan manfaat dalam mencegah kematian dan mengurangi viral-load.
Lebih lanjut, uji coba China dihentikan lebih awal setelah para peneliti berjuang mengumpulkan pasien.
Baca: Tim Ahli Medis Tiongkok Dikirim ke Korea Utara Terkait Spekulasi Kesehatan Kim Jong Un
Baca: Produsen Obat Gilead: Remdesivir Tunjukkan Hasil Menjanjikan
*WHO belum menyatakan obat atau vaksin apa pun untuk pengobatan virus corona. Penelitian lebih lanjut masih dilakukan.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)