Laporan wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah telah melakukan pemeriksaan terhadap 161 ribu lebih spesimen dengan menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) di 58 laboratorium, hingga Senin (11/5/2020) pukul 12.00 WIB.
Sehari sebelumnya, Minggu (10/5/2020), tercatat sebanyak 158.273 spesimen dari sekitar 113.452 orang telah dilakukan pemeriksaan menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR).
"Kita sudah melakukan pemeriksaan 161.351 spesimen. Itu pemeriksaan dari 116.358 orang," ujar Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto dalam konferensi pers yang disiarkan langsung melalui YouTube di Channel BNPB, Senin (11/5/2020).
Baca: Selama 15 Hari, Anda Ditantang Jaga Kebugaran Tubuh Lewat Olahraga Berbasis Online Ini
Achmad Yurianto menjelaskan, 161.351 spesimen itu diperiksa dengan dua metode, yakni rapid test PCR dan tes cepat molekuler.
Dari jumlah 116.358 orang yang sudah diperiksa, kata dia, hanya 14.265 orang dinyatakan positif Covid-19, hingga Senin (11/5/2020) pukul 12.00 WIB.
Baca: THR untuk Pegawai Negeri Sipil Cair Jumat Pekan Ini
Sementara 102. 093 orang lainnya dinyatakan negatif Covid-19. Sementara kasus meninggal naik menjadi 991 setelah ada penambagan sebanyak 18 orang.
Sedangkan jumlah pasien sudah sembuh menjadi 2.881 orang, setelah ada penambahan sebanyak 183 orang.
Baca: Hikmah Pandemi Corona di Mata Natasha Rizky: Bisa 24 Jam Full Jalani Peran Istri dan Juga Ibu
Ia mengungkapkan pula sebanyak 249.105 Orang Dalam Pemantauan (ODP) hingga Senin (11/5/2020) pukul 12.00 WIB.
Data ini naik 415 orang dari sehari sebelumnya, Minggu (11/5/2020), hanya 248.690 Orang Dalam Pemantauan (ODP).
Data tersebut dihimpun secara berjenjang dari kabupaten atau kota hingga tingkat provinsi.
Kemudian jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) naik menjadi 31.994 orang, atau naik sebanyak 1.677 orang dari data sehari sebelumnya.
Achmad Yurianto mengatakan kasus positif corona saat ini telah merambah 373 kabupaten/kota di 34 Provinsi.(*)