TRIBUNNEWS.COM - Hari Kemenangan atas Perang Dunia II di negara pecahan Uni Soviet jatuh pada Sabtu (9/5/2020) lalu.
Hari Kemenangan adalah perayaan atas kalahnya Nazi Jerman di bawah Adolf Hitler dalam Perang Dunia II.
Di Eropa, Hari Kemenangan atau VE Day diperingati pada 8 Mei, karena penandatanganan dokumen kapitulasi dilaksanakan pada 8 Mei 1945 di Berlin, waktu lewat tengah malam Moskow.
Dikutip dari The Mercury News, sementara itu pemerintah Soviet baru mengumumkannya pada 9 Mei 1945.
Baca: Ribuan Orang Turun ke Jalanan Belarus, Abaikan Pandemi Corona untuk Peringati Hari Kemenangan PD II
Baca: Veteran PD II dari Rusia Galang Dana Bagi Keluarga Dokter dan Perawat yang Meninggal karena Covid-19
Di antara banyaknya negara bekas Soviet yang dibagi menjadi lima kelompok, ada tiga yang merayakan Hari Kemenangan dengan cukup mencolok.
Mereka adalah negara Rusia, Belarus, dan Turkmenistan.
Di Rusia, Presiden Vladimir Putin menandai Hari Kemenangan dengan membatalkan parade militer kebanggannya karena wabah corona.
Berbanding terbalik, di negara tetangga Belarus upacara berlangsung penuh kemeriahan.
Puluhan ribu orang turun ke jalanan tanpa mengindahkan bahaya virus corona.
Sementara itu, Putin pada Sabtu lalu meletakkan bunga di makam tentara yang tidak dikenal tepat di luar tembok Kremlin.
Dia memberikan sedikit sambutan untuk menghormati keberanian dan penderitaan tentara Soviet selama perang.
Hari Kemenangan adalah hari libur sekuler yang paling penting di Rusia.
Sebenarnya, peringatan tahun ini diharapkan akan dirayakan dengan sangat megah karena Hari Kemenangan memasuki usia ke 75.
Sayangnya, parade militer di Lapangan Tentara Merah dan prosesi massa yang disebut Resimen Abadi ditunda sebagai upaya menghentikan penyebaran virus.