TRIBUNNEWS.COM - Pada Senin (11/5/2020) lalu, Pangeran Harry melakukan siaran khusus di acara televisi The One Show BBC, sebuah talkshow di Inggris.
Bergabung melalui video call, Harry berbicara tentang dukungan kepada para veteran yang terluka.
Beberapa veteran juga mengikuti diskusi yang disiarkan itu.
Harry berbicara tentang kondisi para veteran dan keluarganya untuk menyoroti Hari Kemenangan atau VE Day yang jatuh pada 8 Mei lalu, sebagaimana dikutip dari People.
Baca: FOTO Rumah Mewah Pangeran Harry & Meghan Markle di LA, Harga Sewa Dikabarkan Rp 3,7 Miliar Per Bulan
Baca: Kate Middleton Hingga Ratu Elizabeth Beri Ucapan Ulang Tahun untuk Putra Pangeran Harry dan Meghan
Diketahui Hari Kemenangan Eropa adalah peringatan berakhirnya Perang Dunia II di Benua Eropa 75 tahun silam.
Salah seorang veteran, Maggie Wilson yang menderita luka bakar ketika menabrakkan pesawatnya saat PD II bercerita bagaimana suaminya cedera selama berperang.
Suami Wilson adalah seorang pilot bernama Sandy Saunders yang dirawat oleh ahli bedah eksperimental, Archibald McIndoe pada waktu itu.
Wilson menuturkan cerita bagaimana dokter itu mendiagnosa almarhum suaminya kepada Harry.
"'Kamu membutuhkan kelopak mata bagian atas yang baru, kelopak mata bagian bawah yang baru. Kamu perlu hidung yang tepat, aku akan memberimu mulut sehingga kamu bisa mencium cewek-cewek!' Itulah yang terjadi," jelas Wilson menirukan perkataan dokter McIndoe.
Harry menyambut cerita itu dengan tersenyum.
"Itu tidak bisa dipercaya. Jadi, ketika kamu bertemu dengannya, dapatkah aku bertanya, dia punya hidung yang tepat dan bibir yang bagus untuk berciuman?" tanya Harry.
"Oh, bibir yang bagus untuk berciuman," ujar Wilson.
"Aku suka itu," jawab Harry.
Saunders adalah salah satu orang yang mendirikan The Guinea Pig Club (GPC).
Sebuah perkumpulan untuk para veteran angkatan udara yang terbakar di dalam pesawat mereka.
Guinea Pig Club berisi orang-orang yang dikenal selamat dengan cara yang tak terduga dalam insiden pesawat mereka.
Bahkan para veteran di perkumpulan ini masih memiliki bekas operasi atau cedera yang menandai perjuangan mereka.
Sementara itu, nama klub veteran tersebut berasal dari kesediaan mereka untuk menjalani perawatan eksperimental.
Selain itu, ada juga veteran Andy Perry, yang memberi tahu Harry tentang versi modern-nya GPC yang disebut CASEVAC Club.
Sebuah perkumpulan bagi veteran yang secara medis dievakuasi selama Perang Afghanistan.
CASEVAC didirikan oleh dua veteran yang dekat dengan Harry yakni David Wiseman dan Dave Henson, yang juga bergabung dengan panggilan di siaran BBC itu.
"Ada orang-orang dari Klub CASEVAC yang berjalan hari ini, (dan) hanya berkat kemajuan dalam pengobatan medan perang bahwa mereka selamat dari cedera mereka."
"Sekali lagi, dengan menawarkan tubuh kami, kami bisa membantu memahami tentang cedera traumatis dan membantu orang di masa depan," kata Wiseman dalam The One Show.
Harry menimpali penuturan Wiseman dengan memuji anggota Guinea Pig Club dan Klub CASEVA yang rela melakukan operasi eksperimental disaat mengalami cedera pada Perang Dunia II.
"Orang-orang yang mendaftar (di klub), memilih untuk melayani dan kemudian mengalami cedera yang mengubah hidup, tapi mereka tidak berhenti."
"Itu sebabnya ini sangat mengesankan dan sekaligus sangat menggembirakan," puji Harry.
Duke of Sussex memang diminta BBC untuk menyoroti kesan seorang veteran terhadap VE Day atau Hari Kemenangan di Eropa.
Baca: Sering Jadi Pusat Perhatian, Meghan Markle Siap Jadi Influencer Terkemuka di Dunia
Baca: Meghan Markle Khawatir Harry Rindu Keluarga Kerajaan hingga Sesali Keputusan Tinggal di AS
Sebelumnya, Minggu ini Harry dijadwalkan berada di Belanda untuk menyelenggarakan Invictus Game.
Sebuah perlombaan paralimpik khusus para veteran dan militer yang terluka selama menjalani misi.
Sayangnya acara tahunan ini harus dibatalkan karena pandemi Covid-19.
Duke of Sussex mengadakan siaran langsung di BBC itu dari rumahnya di Los Angeles, California, AS.
Rumah dimana dia dan istrinya, Meghan Markle dan Archie mengisolasi diri selama ini.
Di lain sisi Jumat lalu nenek Harry, Ratu Elizabeth II memimpin Inggris dalam memperingati peringatan berakhirnya Perang Dunia II.
"Hari ini mungkin tampak sulit bahwa kita tidak dapat menandai peringatan khusus ini seperti yang kita inginkan," katanya.
"Sebaliknya, kita ingat dari rumah dan tangga rumah kita. Tetapi jalanan kita tidak kosong; mereka dipenuhi dengan cinta dan perhatian yang kita miliki untuk satu sama lain," tambahnya.
"Ketika saya melihat negara kita hari ini dan melihat apa yang ingin kita lakukan untuk melindungi dan mendukung satu sama lain, saya berkata dengan bangga bahwa kita masih sebuah bangsa yang para prajurit, pelaut dan penerbang yang berani itu akan dikenali dan dikagumi," jelas Ratu.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)