News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Corona Memicu Penurunan Emisi Global secara Drastis, Langit Terlihat Lebih Cerah

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemandangan Pegunungan Kashmir yang terlihat jelas sejak 30 tahun terakhir ini dilihat dari Kota Sialkot di Punjab, India.

Stok karbon dioksida di atmosfer , yang mencapai 414,8 bagian per juta tahun lalu, akan naik lebih jauh menuju ambang bahaya 450ppm tahun ini, meskipun mungkin pada kecepatan yang sedikit lebih lambat.

"Karbon dioksida tetap di udara dalam waktu yang lama, jadi meskipun emisi lebih kecil, mereka masih terjadi dan karbon dioksida masih menumpuk, hanya sedikit lebih lambat," kata Richard Betts, kepala penelitian dampak iklim di Met Kantor Hadley Centre.

"Jika kita ingin menghentikan penumpukan karbon dioksida di atmosfer, kita harus berhenti meletakkannya di sana sama sekali. Ini seperti kita mengisi bak mandi dan sedikit menurunkan keran, tetapi tidak mematikannya," sambungnya.

Sementara itu menurut profesor klimatologi di University College London, Mark Maslin menilai lockdown menyebabkan penurunan tajam dalam permintaan energi, tetapi produksi energi hampir tidak berubah oleh krisis.

"Pelajaran nyata dari pandemi ini adalah bahwa kita harus secara global mengalihkan produksi energi kita dari bahan bakar fosil secepat mungkin jika kita ingin memastikan pemotongan tahun-ke-tahun berkelanjutan untuk emisi global kita," katanya.

"Kabar baiknya adalah bahwa kedua hal ini akan membantu menjaga udara bersih dan membersihkan langit yang kita semua temukan kembali selama penguncian, menyelamatkan banyak nyawa," papar Maslin.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini