News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Presiden Afrika Selatan, Cyril Ramaphosa Umumkan Pelonggaran Lockdown Covid-19 Mulai 1 Juni 2020

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Ayu Miftakhul Husna
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI Virus Corona - Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa telah mengumumkan pelonggaran lockdown virus corona, lebih lanjut mulai 1 Juni 2020.

Ia menambahkan, penjualan produk tembakau akan tetap dilarang "karena risiko kesehatan yang terkait dengan merokok".

Lebih lanjut, di bawah level tiga, jam malam di malam hari juga akan diangkat dan latihan di luar ruangan diizinkan kapan saja di siang hari.

Tetapi pertemuan publik akan tetap dilarang.

Kegiatan ekonomi berisiko tinggi tertentu seperti restoran, bar dan salon tata rambut akan tetap tutup untuk sementara waktu.

Baca: Parlemen Rusia: Kim Jong Un Kirim Ucapan Selamat Ke Presiden Afrika Selatan

Baca: Berawal Divonis Pnumonia, Adik Via Vallen Ternyata Positif Virus Corona, Ini Kekhawatiran Sang kakak

Level Tiga Datang Terlambat

Partai oposisi utama, Aliansi Demokratik (DA) mengatakan, "level tiga datang terlambat enam minggu".

DA mengatakan, keterlambatan itu menyebabkan "kerusakan yang tidak dapat diperbaiki" bagi perekonomian.

"Bahkan sekarang, peraturan dan pengecualian irasional tetap ada," kata pemimpin sementara DA John Steenhuisen dalam sebuah pernyataan.

"Tidak ada alasan sama sekali bagi rokok untuk tetap dilarang, karena sebagian besar perokok tidak berhenti merokok dan hanya membeli rokok ilegal mereka di tempat lain," tambahnya.

Sementara itu, Ramaphosa menegaskan kembali rencana pemerintah untuk mengizinkan sekolah dibuka kembali untuk tahun-tahun senior mulai 1 Juni, 2020.

Ia mengatakan sepertiga mahasiswa juga akan diizinkan kembali ke kampus.

Dia mengidentifikasi tujuh kota sebagai "hotspot virus corona", termasuk Ibu Kota eksekutif, Pretoria.

"Daftar area hotspot akan ditinjau setiap dua minggu tergantung pada perkembangan virus," kata presiden.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini