News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Rusuh di Amerika Serikat

Wanita Gegar Otak setelah Didorong Polisi saat Demo, Berpesan pada Demonstran Lain untuk Hati-hati

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI - Para pengunjuk rasa berhadapan dengan polisi selama demonstrasi menentang pembunuhan George Floyd oleh kepolisian Minneapolis pada Hari Peringatan 30 Mei 2020 di Borough of Brooklyn di New York.

"Mereka tidak membuktikan kepada kita, mereka peduli pada kita."

"Aku tidak agresif terhadap petugas polisi."

"Bahkan jika aku melakukannya, mereka seharusnya menahan diri untuk tidak melukai orang-orang yang seharusnya dia lindungi," tambahnya.

"Itulah gunanya menjadi seorang polisi."

"Kita semua manusia."

Sementara itu, makin banyak pengunjuk rasa membanjiri jalan-jalan Manhattan dan Brooklyn pada hari Sabtu (30/5/2020).

Di Brooklyn, polisi bahkan menerbangkan helikopter di Bedford Avenue di Flatbush dalam upaya nyata untuk memadamkan demonstran sore yang memanas di sana.

Demonstrasi makin memanas saat ada seorang wanita yang melempar bom molotov ke arah polisi.

Wanita itu pun kemudian didakwa percobaan pembunuhan.

Para pengunjuk rasa berhadapan dengan polisi selama demonstrasi menentang pembunuhan George Floyd oleh kepolisian Minneapolis pada Hari Peringatan 30 Mei 2020 di Borough of Brooklyn di New York. (Bryan R. Smith/AFP)

Kronologi Pelembaran Bom Molotov ke Arah Mobil Polisi

Kejadian terjadi sekitar jam 10.40 malam Sabtu (30/5/2020) di Eastern Parkway and Washington Avenue.

Saat itu seorang wanita bernama Samantha Shader (27), melempar bom molotov ke mobil polisi melalui jendela belakang.

Baca: Gubernur Minnesota Mengutuk Keras Demo Kematian George Floyd

Polisi langsung keluar mobil tanpa terluka.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini