News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Rusuh di Amerika Serikat

Cerita WNI di Philadelphia soal Kerusuhan Akibat Kematian George Floyd: Kami Baik-baik Saja

Editor: Imanuel Nicolas Manafe
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengunjukrasa meluapkan amarhnya kepada petugas NYPD dalam aksi unjuk rasa 'Black Lives Matter' di kota New York, Kamis (28/5/2020). Amerika Serikat dilanda kerusuhan hebat, pasca meninggalnya George Floyd akibat kehabisan nafas, setelah lehernya ditindih seorang petugas Polisi Minneapolis dalam sebuah penangkapan. AFP/JOHANNES EISELE

Ia juga menceritakan banyak WNI di Philadelphia saat ini tidak ada yang berani bepergian ke luar.

Mayoritas WNI lebih memilih berdiam diri di rumah terlebih lagi pandemi Covid-19 juga belum mereda.

"Kalau kita sekeluarga memang di rumah, tapi pasti orang-orang Indonesia di Philadelphia sekarang sudah pada takut," ujar Jenny.

Lebih jauh Jenny menceritakan saat ini kondisi di Philadelphia sudah tenang dan kondusif.

Baca: WALHI: UU Minerba Bisa Merusak Kehidupan dari Hulu Sampai Hilir

Namun banyak petugas, tentara dan polisi melakukan aksi beres-beres dan membersihkan sisa-sisa pembakaran serta penjarahan.

"Sekarang sudah mulai diberesin tempatnya, sudah mulai tenang," kata Jenny.

Meluas Sampai Eropa

Kerusuhan pecah pascakematian warga keturunan Afrika-Amerika George Floyd oleh petugas polisi di Minneapolis, Minnesota, Amerika Serikat.

Bahkan, kerusuhan tersebut meluas di sejumlah negara bagian di Amerika Serikat.

Baca: LBH Jakarta: Kasus George Floyd Harus Jadi Pembelajaran bagi Polri 

Kabar terbaru, aksi unjuk rasa atas kematian George Floyd juga merembet ke Eropa.

Melansir Kontan.co.id, ratusan orang di London dan Berlin juga turun ke jalan pada hari Minggu (31/5/2020) dalam solidaritas terhadap demonstrasi yang terjadi di AS.

Isu rasial menyeruak dan para demonstran menuntut keadilan atas kematian pria tanpa senjata yang tewas di kaki polisi kulit putih di Minneapolis. 

Seperti dikutip Reuters, Senin (1/6/2020), gelombang protes di Amerika juga terus membesar. 

Beberapa demonstrasi berubah menjadi kekerasan ketika demonstran memblokir lalu lintas, membakar dan bentrok dengan polisi anti huru hara. 

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini