News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Rusuh di Amerika Serikat

Demonstrasi di AS Meluas, Donald Trump Justru Tuding Kelompok ANTIFA Sebagai Biang Keladi

Penulis: Haris Chaebar
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

(ILUSTRASI) - Ketika pandemi coronavirus novel berlanjut di Amerika Serikat, Presiden Donald Trump berbicara kepada para wartawan setelah menandatangani proklamasi menghormati Hari Perawat Nasional di Kantor Oval di Gedung Putih di Gedung Putih 06 Mei 2020 di Washington, DC. Dengan lebih dari satu juta orang di Amerika Serikat terinfeksi COVID-19 dan puluhan ribu orang meninggal karena virus, perawat telah berada di garis depan perawatan untuk pasien di seluruh negeri.

TRIBUNEWSWIKI.COM - Tak hanya dengan persoalan Covid-19, saat ini negara adidaya Amerika Serikat (AS) sedang menghadapi krisis sosial akibat kasus pembunuhan seorang warga kulit hitam bernama George Floyd oleh kepolisian di Minnesota.

Demonstrasi menuntut keadilan terhadap tindakan rasis dari aparat setelah kematian Floyd semakin meluas dan hampir terjadi di semua negara bagian Amerika Serikat.

Baca: Michael Jordan Dukung Protes Anti-Rasisme, Buntut Kematian George Floyd oleh Polisi Minneapolis

Baca: Di Tengah Demontrasi Bela Floyd, Penjarahan Merajalela di Pusat Kota Washington

Meski begitu, alih-alih memberi respons meneduhkan dan berusaha meredam kemarahan publik, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, justru melempar isu lain dengan mengumumkan dia akan memasukkan kelompok Antifa (anti-fasis) sebagai teroris.

Antifa atau akronim dari anti-fasis, merupakan payung dari pergerakan sayap kiri ekstrem tanpa adanya kepemimpinan yang pasti.

BACA SELENGKAPNYA DI SINI>>>

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini