TRIBUNNEWS.COM - Sebuah patung di Philadelphia, Amerika Serikat, dicorat-coret oleh demonstran yang memprotes tewasnya pria kulit hitam, George Flyod.
Dalam foto yang didapatkan Tribunnews,com, patung itu penuh coretan merah dan putih.
Tidak hanya menjadi sasaran aksi vandaslime, patung tersebut juga hendak dirobohkan oleh demonstran namun gagal dilakukan.
Mengapa patung itu hendak dirobohkan dan menjadi sasaran vandalisme? Siapakah sosok patung itu?
Patung itu rupanya merupakan patung mantan Wali Kota Philadelphia yang juga mantan polisi, Frank Rizzo.
Baca: Protes Kematian Floyd Menjalar ke Eropa, Ribuan Orang Demo Kedubes AS di Denmark
Mengutip cnbphiladelphia, Senin (1/6/2020), Frank Rizzo dikenal sebagai sosok kontroversial sebagai wali kota maupun pejabat polisi.
Di mata pendukungnya, Rizzo dianggap sebagai pelayan publik yang setia.
Di sisi lain, ia dianggap sebagai orang yang terlibat dalam sistem rasisme dan aksi brutal terhadap minoritas.
Patung Rizzo setinggi 10 kaki itu dipasang pada 1999.
Rizzo menjabat sebagai wali kota pada 1972 hingga 1980.
Sebelum menjadi wali kota, ia menjabat sebagai komisaris polisi pada 1967.
Semasa menjadi wali kota, Rizzo dikenal sebagai pelayan publik yang setia dan terang-terangan dalam memperjuangkan kota.
Sebagai polisi, ia dipuji sekaligus dikritik.
Pujian dikarenakan ia memerangi kejahatan, sementara kritik dilontarkan atas pelanggaran Hak Asasi Manusia yang juga dibarengi konfrontasi dengan Afrika-Amerika.