News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Rusuh di Amerika Serikat

Ribuan Demonstran Ditangkap Terkait Kematian George Floyd, Antifa Disebut-sebut di Balik Kerusuhan

Editor: Imanuel Nicolas Manafe
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengunjukrasa berdiri di depan gedung yang terbakar dalam aksi demonstrasi di Minneapolis, Minnesota, Jumat (29/5/2020). Amerika Serikat dilanda kerusuhan hebat, pasca meninggalnya George Floyd akibat kehabisan nafas, setelah lehernya ditindih seorang petugas Polisi Minneapolis dalam sebuah penangkapan. AFP/CHANDAN KHANNA

Apalagi, George Floyd merupakan pria kulit hitam yang saat itu tak bersenjata. 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Protes Tewasnya George Floyd, Hampir 1.400 Orang Seantero AS Ditangkap

Trump Tuduh Ada Antifa di Balik Kerusuhan

Amerika Serikat akan memasukkan kelompok anti-fasis Antifa ke dalam daftar organisasi teroris.

Demikian dikemukakan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, Senin (1/6/2020).

Presiden menuduh Antifa memulai kerusuhan di tengah protes atas kematian George Floyd.

Kematian Floyd, setelah diinjak menggunakan lutut oleh perwira polisi yang menangkapnya, menyalakan kembali kemarahan pada perlakuan polisi terhadap orang keturunan Afrika-Amerika.

Protes atas kematiannya telah berubah menjadi kerusuhan, mendorong kota-kota besar untuk memberlakukan jam malam.

Garda Nasional - pasukan cadangan militer AS untuk keadaan darurat domestik - telah dikerahkan di 15 negara bagian untuk membantu pasukan polisi menangani kerusuhan tersebut.

Di Minneapolis, di mana Floyd meninggal pada hari Senin setelah seorang perwira polisi kulit putih berlutut di lehernya selama lebih dari delapan menit, pembakaran dan penjarahan selama lima hari berturut-turut.

Para pejabat AS telah memberikan penjelasan yang berlainan terkait siapa yang bertanggung jawab atas kerusuhan tersebut, dengan beberapa di antaranya menuding kelompok luar dan individu terlibat.

Pada hari Sabtu, Gubernur Minnesota Tim Walz mengatakan bahwa pengaruh asing, supremasi kulit putih dan kartel narkoba berada di belakang kerusuhan, memberikan sedikit rincian lainnya.

Sementara, melalui cuitan di akun Twitter, Presiden AS Donald Trump menyalahkan "kelompok anarkis yang dipimpin Antifa" dan "Anarkis Kiri Radikal" atas kerusuhan itu, namun tanpa memberikan penjelasan lebih spesifik.

Trump tidak merinci bagaimana atau kapan ia akan memasukkan Antifa sebagai organisasi teroris.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini