News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Rusuh di Amerika Serikat

Empat Polisi Tertembak, Demo di Amerika Kian Sulit Teratasi

Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Polisi memperbaiki letak barikade di jalan saat warga melakukan aksi unjuk rasa atas kematian George Floyd, di dekat Gedung Putih, Washington DC, Amerika Serikat, Minggu (31/5/2020) waktu setempat. Meninggalnya George Floyd, seorang pria keturunan Afrika-Amerika, saat ditangkap oleh polisi di Minneapolis beberapa waktu lalu memicu gelombang aksi unjuk rasa dan kerusuhan di kota-kota besar di hampir seantero Amerika Serikat. AFP/Roberto Schmidt

TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Empat petugas kepolisian St. Louis, Amerika serikat (AS), tertembak pada Senin (1/6/2020) malam waktu setempat saat terjadi protes keras atas kematian seorang pria kulit hitam oleh polisi.

Peristiwa penembakan tersebut hanya selang beberapa jam setelah Presiden Donald Trump berjanji untuk menggunakan militer AS untuk menghentikan bentrokan yang meluas di negeri Paman Sam.

Trump semakin menyulut kemarahan dengan berpose di sebuah gereja sambil memegang Alkitab, setelah petugas penegak hukum menggunakan gas air mata dan peluru karet untuk membersihkan jalan baginya untuk berjalan ke sana.

Demonstran membakar sebuah mal di Los Angeles, menjarah toko-toko di New York City, dan bentrok dengan polisi di St Louis, Missouri, dengan empat petugas dibawa ke rumah sakit dengan luka tembak yang tidak mengancam jiwa.

Sejumlah demonstran melakukan aksi unjuk rasa atas kematian George Floyd, di Detroit, Michigan, Amerika Serikat, Minggu (31/5/2020) waktu setempat. Meninggalnya George Floyd, seorang pria keturunan Afrika-Amerika, saat ditangkap oleh polisi di Minneapolis beberapa waktu lalu memicu gelombang aksi unjuk rasa dan kerusuhan di kota-kota besar di hampir seantero Amerika Serikat. AFP/Seth Herald (AFP/Seth Herald)

"Para petugas masih terlibat baku tembak di pusat kota dan kami akan membagikan lebih banyak info jika tersedia," kata Kepolisian St Louis di akun Twitter  seperti dilansir Reuters. .

Trump mengutuk pembunuhan terhadap George Floyd, seorang warga Amerika keturunan Afrika berusia 46 tahun yang meninggal setelah seorang polisi kulit putih menjepit lehernya di bawah lutut selama hampir sembilan menit di Minneapolis pada 25 Mei, dan menjanjikan keadilan. 

Tapi, "Wali Kota dan gubernur harus membangun kehadiran penegakan hukum yang luar biasa sampai kekerasan teratasi," kata Trump dalam konferensi pers di Rose Garden Gedung Putih, Senin (1/6), seperti dikutip Reuters. 

"Jika sebuah kota atau negara menolak untuk mengambil tindakan yang diperlukan untuk mempertahankan kehidupan dan properti penduduk mereka, maka saya akan mengerahkan militer Amerika Serikat dan dengan cepat menyelesaikan masalah bagi mereka," tegasnya.

Sejumlah demonstran berlutut dan mengangkat tangan saat melakukan aksi unjuk rasa atas kematian George Floyd di Minneapolis, Minnesota, Amerika Serikat, Minggu (31/5/2020) waktu setempat. Meninggalnya George Floyd, seorang pria keturunan Afrika-Amerika, saat ditangkap oleh polisi di Minneapolis beberapa waktu lalu memicu gelombang aksi unjuk rasa dan kerusuhan di kota-kota besar di hampir seantero Amerika Serikat. AFP/Chandan Khanna (AFP/Chandan Khanna)

Setelah konferensi pers, Trump berjalan melalui area yang telah polisi bersihkan ke Gereja Episkopal St. John di dekat Gedung Putih, tempat ia berpose untuk berfoto bersama putrinya, Ivanka, dan Jaksa Agung AS William Barr.

Uskup Agung Gereja Episkopal di Washington DC Michael Curry termasuk di antara mereka yang mengkritik Trump yang menggunakan gereja bersejarah itu untuk berfoto.

"Dengan melakukan itu, dia menggunakan bangunan gereja dan Alkitab untuk tujuan politik partisan," ujar Curry di akun Twitter seperti dikutip Reuters. Gereja ini mengalami kerusakan akibat kebakaran kecil selama protes pada Senin (1/6) malam.

Gedung Putih mengatakan, sedang membersihkan daerah itu sebelum jam malam berlaku.

Polisi menembakkan peluru karet dan gas air mata ke arah demonstran saat warga melakukan aksi unjuk rasa atas kematian George Floyd di Minneapolis, Minnesota, Amerika Serikat, Minggu (31/5/2020) waktu setempat. Meninggalnya George Floyd, seorang pria keturunan Afrika-Amerika, saat ditangkap oleh polisi di Minneapolis beberapa waktu lalu memicu gelombang aksi unjuk rasa dan kerusuhan di kota-kota besar di hampir seantero Amerika Serikat. AFP/Chandan Khanna (AFP/Chandan Khanna)

Beberapa jam kemudian, ribuan orang berbaris melewati Brooklyn sambil berteriak "Keadilan sekarang!". Sementara mobil melaju bersama di belakang, dengan beberapa pengemudi membunyikan klakson.

Gambar-gambar di televisi menunjukkan kerumunan orang menghancurkan jendela dan menjarah toko-toko mewah di sepanjang Fifth Avenue di Manhattan sebelum jam malam berlaku. Wali Kota Bill de Blasio mengatakan, jam malam diperpanjang mulai pukul 8 malam pada Selasa (2/6).

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini