Padahal, survei menunjukkan, penggunaan narkoba orang kulit hitam dan kulit putih berada pada tingkat yang sama.
Pada tahun 2018, sekitar 750 dari setiap 100.000 orang Afrika-Amerika ditangkap karena penyalahgunaan narkoba.
Sementara itu, sekitar 350 dari setiap 100.000 orang kulit putih Amerika ditangkap karena kasus yang sama.
Survei nasional sebelumnya tentang penggunaan narkoba menunjukkan, orang kulit putih dan Afrika-Amerika menggunakan narkoba pada tingkat yang sama.
Namun, orang Afrika-Amerika terus ditangkap pada tingkat yang lebih tinggi.
Sebagai contoh, sebuah studi oleh American Civil Liberties Union menemukan, orang Afrika-Amerika 3,7 kali lebih mungkin ditangkap karena memiliki mariyuana daripada orang kulit putih, meskipun tingkat penggunaan ganja mereka sebanding.
3. Lebih banyak orang Afrika-Amerika dipenjara
Menurut data terakhir, orang Afrika-Amerika dipenjara lima kali lipat dari orang Amerika kulit putih.
Jumlah orang Afrika-Amerika yang dipenjara juga hampir dua kali lipat dari orang Amerika keturunan Hispanik.
Pada tahun 2018, orang Afrika-Amerika merupakan 13 persen dari populasi AS.
Namun, jumlah ini mewakili hampir sepertiga dari populasi penjara negara itu.
Sementara itu, orang kulit putih Amerika mengisi 30 persen dari populasi penjara, meskipun mewakili lebih dari 60 persen dari total populasi AS.
Lebih dari 1.000 untuk setiap 100.000 warga Afrika-Amerika dipenjara.
Ini berbeda jauh dibandingkan 200 tahanan kulit putih untuk setiap 100.000 warga kulit putih Amerika.
Populasi penjara AS didefinisikan sebagai narapidana yang dihukum lebih dari setahun di penjara federal atau negara bagian.
Tingkat hukuman penjara telah menurun untuk orang Afrika-Amerika selama dekade terakhir.
Namun, mereka masih lebih banyak mengisi populasi penjara dibandingkan ras lain.