TRIBUNNEWS.COM - Pengamat politik Amerika Serikat, Sean Hannity, menyoroti demo membela George Floyd yang di antaranya berlangsung ricuh penuh kekerasan hingga penjarahan.
Dikutip Tribunnews.com dari foxnews.com, Hannity mempertanyakan apakah orang-orang yang menuntut keadilan bagi George Floyd ini juga memikirkan keadilan bagi para korban demo yang di antaranya adalah polisi.
Hannity berfokus kepada orang-orang yang memperjuangkan George Floyd dengan benar-benar turun ke jalan untuk berdemo.
"Semua orang yang melihat video (Floyd) pasti memiliki kesepakatan, mungkin dengan pengecualian bagi mereka pejuang keyboard dengan pakaian dalam mereka, di ruang bawah tanah mereka, bicara pada diri mereka sendiri," ujar Hannity.
Baca: Kisah Wartawan Kulit Putih Ditindih Polisi saat Demo Bela George Floyd, Dipenjara Bersama 15 Orang
Baca: Setelah Wartawan Kulit Hitam, Polisi Lumpuhkan Jurnalis Kulit Putih dalam Demo Bela George Floyd
Ia mengaku paham bahwa apa yang terjadi pada George Floyd memang benar adanya dan bisa saja terulang.
"Tapi yang terpenting, ada kesepakatan bulat tentang ini, bahwa kita semua melihat dengan mata kepala sendiri bahwa kejadian ini (bisa terulang) di negara ini. Orang-orang berhak menuntut keadilan bagi George Floyd," tuturnya.
Kemudian Hannity menyorot kepada korban kericuhan dalam demo yang belum pasti ada pihak memperjuangkan hak mereka.
"Banyak orang yang kini terluka parah, di antaranya meninggal dunia, dalam kerusuhan hebat ini. Apakah mereka akan menuntut untuk keadilan?" tanya Hannity.
Tak hanya kepada pendemo, Hannity juga menyinggung polisi yang menjadi korban tewas saat mengamankan demo.
Hannity menyebutkan beberapa contoh peristiwa di mana polisi menjadi korban luka hingga tewas dalam demo itu.
"Lihatlah (mantan) Kapten Polisi St. Louis, David Dorn, yang tertembak dan tewas oleh penjarah. Bagaimana dengan empat polisi St. Louis lainnya yang juga tertembak saat demo ricuh?" tanya Hannity.
"Apakah mereka juga akan menuntut keadilan untuk polisi di Vegas yang kondisinya kritis karena kepala bagian belakangnya ditembak oleh perusuh?" imbuhnya.
Baca: Video Pria Kulit Putih Ngamuk dengan Pisau Cakar Seperti Wolverine dalam Demo Bela George Floyd
Baca: Semua Polisi yang Terlibat Tewasnya George Floyd Kini Telah Ditahan
Ia lalu beralih pada kekacauan di New York yang membuat lebih dari 30 polisi menjadi korban.
"Ini tidak bisa diterima. Lihatlah di Kota New York. Anarki semakin memburuk dan di luar kendali," ujar Hannity.