News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Rusuh di Amerika Serikat

Pengamat Soroti Demo Bela George Floyd: Apa Pendemo Juga Perjuangkan Hak Polisi Korban Kericuhan?

Penulis: Ifa Nabila
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah demonstran berlutut dan mengangkat tangan saat melakukan aksi unjuk rasa atas kematian George Floyd, di Canal Street, New York, Amerika Serikat, Minggu (31/5/2020) waktu setempat. Meninggalnya George Floyd, seorang pria keturunan Afrika-Amerika, saat ditangkap oleh polisi di Minneapolis beberapa waktu lalu memicu gelombang aksi unjuk rasa dan kerusuhan di kota-kota besar di hampir seantero Amerika Serikat. AFP/Bryan R Smith

Namun Crews menyebut bahwa pendemo itu tak cuma menawarinya bunga.

Crews juga menyebut mengenai senapan pepper balls atau sejenis softgun yang digunakan aparat bisa melukai pendemo itu.

"Dia berkata dan bertindak tak hanya sekedar 'menawari bunga' kepadaku. Supaya kalian tahu. Untuk orang yang mengenalku pasti tahu ekspresi wajahku mengungkap segalanya.
N.B Aku harap peluru pepper balls mengenainya dengan sedikit luka. Kembalilah dan akan kuberi lebih, aku akan berjaga lagi nanti malam," tulis Crews.

Kepala polisi pengganti, Robert Schroeder, menyebut dua anggota polisi termasuk Crews serta dua tentara Garda Nasional melakukan penembakan dalam demo.

Schroeder yang memimpin kepolisian setempat setelah Kepala Polisi Steve Conrad dipecat, menyebut anggotanya tidak mengaktifkan kamera tubuh.

Maka dari itu pelacakan lebih sulit dilakukan dan kini investigasi masih berlangsung.

Namun, Crews yang sudah bergabung anggota kepolisian selama 2 tahun disebut tidak pernah melakukan pelanggaran.

(Tribunnews.com/ Ifa Nabila)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini